Hal itu seiring dengan meningkatnya curah hujan yang mengguyur Kota Bandung akhir-akhir ini.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menuturkan, Pemkot Bandung harus mulai mewaspadai adanya potensi banjir menyusul curah hujan yang tinggi.
Melalui rakor tersebut, diharapkan bisa diketahui serta bisa menyiapkan langkah antisipasi, termasuk mengetahui titik-titik rawan, sehingga tidak berdampak pada kerugian materi, bahkan korban jiwa.
“Sama seperti yang dilakukan Pemprov Jabar dengan mengumpulkan seluruh kepala daerah se-Bandung Raya untuk membahas upaya penanganan potensi banjir yang akan muncul di wilayah masing-masing,” kata Tedy saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi Kota Bandung, Rabu (14/11/2018).
Dia berharap Pemkot Bandung pro aktif mengecek sarana-sarana pengendali banjir, mulai dari rumah pompa dan pintu-pintu air yang ada di jalur-jalur aliran sungai rawan banjir.
“Beberapa hari lalu saya sudah mengecek rumah pompa di kawasan Adipura, Gede Bage yang berada di aliran sungai Cinambo, dan Alhamdulilah berfungsi serta sudah siap mengatasi banjir. Hanya saja untuk operasional malam hari, rumah pompa di sana minim penerangan dan beberapa kabel panelnya mulai tidak cukup kuat menahan panas, ” kata Tedy.
Selain pemerintah, warga pun harus memiliki kesadaran dalam mengantisipasi potensi banjir. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta rajin membersihkan saluran air di wilayah masing-masing.
(Ageng/LIN)