BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung recananya akan mengevaluasi dan berkontribusi Little Bandung Wall bagi para pengusaha asal Kota Bandung yang ikut serta dalam penyediaan produk-produk lokal.
“ Masih tetap kita pertahankan itu, karena kan yang namanya di Little Bandung Wall tetap kita evaluasi. Apakah kita sudah ada di beberapa negara itu ada feed backnya gak dari para pengusaha,” kata Kepala Bidang Perdagangan Reional dan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Dewi, Selasa (13/11/2018).
Dia menargetkan, evaluasi menyeluruh terhadap pengaruh keberadaan Little Bandung Wall terhadap UMKM Kota Bandung selesai akhir tahun 2018.
“ Sekarang lagi terus menerus. Mudah-mudahan di Desember ada hasil, karena untuk mengumpulkan hasil dari semua UMKM,” ucap Dewi.
Pasalnya, saat ini tidak semua pelaku UMKM yang teribat dalam Little Bandung Wall memberikan informasi saat ada konsumen dari luar negeri yang menjadi konsumen.
“ Kita menyiapkan evaluasi itu sekarang lagi kita memberikan format untuk UMKM meberikan laporan, karena UMKM itu kadang tidak lapor kalo ada buyer dari negara yang sudah ada Little Bandung Wall,” kata Dewi.
“Makanya kita perlu turun ke lapangan mencari informasi atau misalkan testimoni dengan adanya Little Bandung feed backnya seperti apa,” tambah Dewi.
Secara personal kata Dewi, Little Bandung Wall membantu perkembangan UMKM Bandung untuk menjajakan hasil produksinya. Namun, ia tetap menginginkan informasi secara komprehensif agar menjadi catatan untuk pengembangan Little Bandung Wall.
“Alhamdulillah sangat membantu, satu, misalkan dia asalnya ordernya sedikit, karena sudah masuk ke Little blBandung, misalkan kalapa indung memang itu binaan Little Bandung, alhamdulillah omsetnya banyak, orang dari Malaysia juga bekerjasama,” katanya.
Dari 202 pelaku UMKM yang masuk pada katalog Little Bandung Wall di sejumlah negara, baru 60 yang memberikan informasi.
“Little Bandung itu ada di Malaysia, Korea, Australia, Jepang, Belgia, terakhir Spanyol,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)
