BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) akan meluncurkan program perawatan jemput (Layad Rawat). Demikian disampaikan Emil seusai memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Gedung Sate Bandung, Senin (12/11/2018).
Program tersebut, kata Emil, akan diluncurkan pertama kali di Kota Cirebon, hingga nanti seluruh Jawa Barat. Hal itu dilakukan agar masyarakat menengah ke bawah bisa mendapatkan akses kesehatan yang merata.
“Kita selaku Pemprov Jabar akan berinovasi dengan program Layad Rawat, sehingga keluarga menengah ke bawah yang susah ke Puskesmas dan rumah sakit bisa didatangi oleh dokter-dokter yang diatur dan dikelola oleh Pemprov dan bekerjasama dengan daerah-daerah,” kata Emil.
Program Layad Rawat ini sempat dilaksanakan saat dirinya menjabat Wali Kota Bandung dan mendapat respons positif. Hal serupa pun diharapakan terjadi di Pemprov Jabar saat ini.
“Program Layad Rawat ini menjadi favorit di Bandung, sangat disukai dan diapresiasi masyarakat, terutama rakyat menengah ke bawah, semoga ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Insya Alloh kualitas kesehatan di Jawa Barat akan lebih meningkat pesat,” kata dia.
Tidak hanya itu, Emil pun akan mengadakan program zero stunting atau gagal tumbuh. Tanggal 18 November akan mulai.
“Intinya dalam lima tahun ke depan, kita mengejar stunting agar hilam dalam dunia kesehatan Provinsi Jawa Barat,” jelas dia.
Pihaknya pun tengah merencanakan pembangunan rumah sakit di kecamatan-kecamatan. Meski terdapat kendala dana, namun menurut dia, itu bukan kendala berarti.
“Tidak harus selalu mengandalkan dana APBD, karena di Bogor ada rumah sakit yang bisa dibangun dengan wakaf. Kalau itu bisa kita percepat, sehingga tidak selalu mengandalkan dana APBD dari provinsi,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/LIN)
