Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Cimahi Ranto Sitanggang mengatakan, penambahan trayek baru ini rencananya menggunakan rute Citeureup-Terminal Cimindi melalui kantor Pemkot Cimahi.
“Tahun 2019, rencana pengembangan trayek ini akan diujicobakan, semoga semua pihak bisa mendukung,” kata Ranto saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (12/11/2018).
Unyuk trayek baru ini, kata Ranto, Dishub Kota Cimahi akan menyiapkan 30 armada dengan rute yang akan dilalui, yakni Citeureup, Jalan Sangkuriang, Encep Kartawiria, Kamarung, Permana Barat, Permana Timur, Sukarasa, Ciawitali, Demang Hardjakusuma, Daeng Ardiwinata, Jati, Pesantren, Amir Mahmud, Mahar Martanegara, dan terminal Cimindi.
Namun untuk rute yang akan dilintasi, masih ada jalan yang perlu diperlebar, seperti Jalan Kamarung dan Encep Kartawiria.
“Ini akan kita komunikasikan lebih lanjut dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Cimahi,” jelas dia.
Rencana pengembangan trayek perkotaan ini, kata dia, dilakukan dengan tidak menambah jumlah armada yang sudah ada di Kota Cimahi.
“Tetapi kita hanya mengalihkan atau mendistribusikan sebagian armada di trayek lokal yang sudah eksis,” jelas dia.
Jumlah armada saat ini, kata Ranto, kurang lebih 403 unit yang berasal dari tiga trayek lokal, yakni Cimindi-Pasar Antri, Cibeber-Pasar Antri via Contong dan Cibeber-Pasar Antri via Leuwigajah,” tutur Ranto.
Pihaknya berharap pengembangan trayek baru ini bisa menjadi bagian dari upaya mengurangi kemacetan di Kota Cimahi akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.
“Kita mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi berupa angkutan umum, bukan lagi kendaraan pribadi,” tegas dia.
(Achmad Nugraha/LIN)