Kamis 12 Desember 2024

Mini Lab Food Security Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2018

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Inovasi Mini Lab Food Security milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meraih panghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penghargaan diterima langsung Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di acara The International Public Service Forum 2018, di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Yana mengungkapkan, inovasi Mini Lab Food Security adalah gagasan Dinas Pangan dan Pertanian (Distan) sehingga warga bisa memeriksa keamanan dan kelayakan makanan yang bakal dikonsumsinya.
“Mudah-mudahan penghargaan ini semakin memotivasi dinas-dinas lainnya untuk terus berinovasi dan masyarakat semakin terlayani dengan mudah, efektif dan efisien,” kata Yana, Rabu (7/11/2018).
Yana berharap, (Distan) Kota Bandung bisa terus mengembangkan Mini Lab Food Security sehingga bisa menguji semakin banyak jenis dan produk makanan.
“Saat ini baru bisa menguji tujuh  jenis produk makanan segar. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih banyak lagi,” kata dia.
Kepala Distan Kota Bandung Elly Wasliah menjelaskan, saat ini Kota Bandung baru memiliki satu unit kendaraan laboratorium keliling dan rencananya akan menambah lagi unit lab keliling tersebut.
“Ini memang sangat membantu para petugas untuk memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi warga. Dengan ‘rapid test’, petugas hanya membutuhkan waktu satu menit untuk memastikan daging sapi tidak tercampur dengan daging celeng. Padahal biasanya memerlukan waktu 3-7 hari,” kata Elly.
Elly menuturkan, konsumen perlu mengetahui keamanan pangan. Terlebih di pasaran, banyak bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya.
“Jadi untuk menjaga keamanan masyarakat Kota Bandung, Mini Lab Security akan menguji dan memeriksa pangan segar yang dijual atau diedarkan. Baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan distributor ataupun di agen. Untuk saat ini bisa melayani 69 pasar modern dan 33 pasar tradisional.,” terangnya.
Inovasi pertama di Indonesia ini diharapkan membuat masyarakat lebih tenang dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Dengan waktu yang sangat singkat, konsumen bisa mengetahui kandungan yang ada di dalam bahan makanan.
(Yusuf/LIN)

Berita Terbaru

spot_img