TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/11) kemarin menelan korban jiwa.
Menurut data, peristiwa yang terjadi di Kampung Pasargenteng, Desa Cikuya, Culamega itu telah merenggut lima korban jiwa dan satu orang masih dalam pencarian.
Kepala Bidang Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Ria Supriatna mengatakan, banjir dan longsor tidak bisa diprediksi, bahkan saat kejadian warga tak sempat menyelematkan diri.
“Terdampak bencana kemarin cukup luas, selain sawah rusak, fasilitas lainnya seperti jembatan pun ambruk. Termasuk rumah warga banyak yang rusak dan ambruk. Kami sangat sedih, karena pada peristiwa kemarin pun, lima orang meninggal dan satu orang masih belum ditemukan,” kata Ria, Rabu (7/11/2018).
Dari lima korban, empat di antaranya warga Culamega, dan satu orang lainnya adalah warga Kujang, serta satu orang menghilang merupakan warga Sindangjaya.
Atas kejadian tersebut, Pemkab Tasikmalaya menyatakan status Tanggap Darurat hingga 14 hari ke depan mulai tanggal 6 hingga 20 November 2018.
(Seda/LIN)
