TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menegaskan, ke depan tantangan lembaga Perguruan Tinggi (PT) semakin berat dan kompetitif. Artinya, tidak hanya merasa bangga meluluskan ribuan sarjana, tetapi harus mampu melahirkan dan menciptakan sumber daya lulusan yang berkualitas serta mampu berdaya saing dalam menghadapi persaingan era globalisasi.
” Menghadapi persaingan era globalisasi yang begitu kencang dan kompetitif, saat ini yang dibutuhkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang betul-betul mampu berdaya saing, berkreativitas, penuh inovasi, berkarakter kuat tanpa meninggalkan ciri-ciri bangsa, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai kebangsaan,” tegas Budiman.
Menurut dia, sangat sulit jika lulusan PT hanya mengandalkan ijazah sarjana tanpa memiliki keahlian dan kemampuan yang memiliki standarisasi pendidikan.
” Kita semua mesti berkomitmen. Selain bicara kuantitas juga harus berkualitas. Dengan begitu, mereka mampu memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pembangunan bangsa dan negara,” tuturnya.
Ketua Yayasan PT STIA Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasanuddin berharap bahwa para lulusan harus terus belajar dan menempah diri dalam meningkatkan kualitas diri agar mampu menghadapi persaingan era globalisasi.
” Para lulusan harus mampu menangkap peluang yang ada. Artinya, bukan hanya selalu berorientasi untuk menjadi pegawai negeri saja yang formasi dan kuotanya sangat terbatas. Terlebih, Tasikmalaya misinya menuju era perdagangan dan jasa. Sehingga peluang ini lebih terbuka bagi lulusan STIA yang telah diajari sekaligus dibekali ilmu kewirausahaan,” ujarnya.
Ivan mengklaim, banyaknya lulusan PT di daerah akan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.
” Kesadaran orangtua melanjutkan pendidikan anaknya ke PT cukup tinggi, ini sangat positif. Tapi, jangan sampai tingkat pendidikan meningkat mengakibatkan tingkat penggangguran terdidiknya juga tinggi,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)