CIMAHI, FOKUSJabar.id: Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kota Cimahi melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) kedua di Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi.
Pembentukan KSB adalah upaya pemerintah mendorong kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik dari antisipasi maupun pencegahan sementara.
Adapun pemilihan Kelurahan Leuwigajah sebagai KSB, karena wilayah tersebut memiliki potensi bencana banjir dan longsor yang diakibatkan oleh tebing bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang sudah tidak digunakan.
Koordinator Divisi Psiko Sosial Tagana Kota Cimahi Hermawan menuturkan, pembentukan KSB merupakan instruksi dari pemerintah pusat dan untuk Kota Cimahi sudah ada KSB Kelurahan Cipageran dan sekarang akan dibentuk KSP Kelurahan Leuwigajah.
“Tahun 2017 sudah di bentuk KSP Cipageran dan di Tahun 2018 akan dibentuk KSB Leuwigajah,” kata Hermawan saat ditemui di Lapangan Palor, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi, Kamis (25/10/2018).
Pembentukan KSB dilakukan melalui beberapa tahap, yakni pemberian materi terlebih dahulu oleh dinas dan instansi terkait yang nantinya akhirnya akan dilakukan simulasi bencana.
Hermawan menambahkan, dalam proses pembentukan KSB di Kelurahan Leuwigajah dilakukan selama tiga hari, dimulai pada 25-27 Oktober 2018.
“Dua hari pertama ada pemberian materi dan hari ketiga dilakukan simulasi,” ungkapnya.
Dalam pembentukan KSB, Tagana bekerjasama dengan BPBD Kota Cimahi, Pemadam Kebakaran Kota Cimahi dan PMI Kota Cimahi dengan peserta warga sekitar dan siswa.
(Achmad Nugraha/LIN)