TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Bencana alam setiap saat selalu mengancam dan tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, untuk itu, untuk mengurangi dan meminimalisir dampak negatif dari bencana, sebagai tenaga yang siap siaga, Satgas Penanggulangan Bencana (PB) dibekali ilmu kaji cepat dalam melakukan penanganan darurat bencana.
Demikian dikatakan Staf Ahli Walikota Tasikmalaya Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tantan Rustandi, di kegiatan pelatihan Kaji Cepat Penanganan Darurat Bencana di Hotel Mandalawangi, Jalan R.E Martadinata Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya Kamis (18/10/18).
”Biasanya saat terjadi bencana, Satgas PB lah yang terdepan dalam melakukan pertolongan terhadap para korban, sehingga Satgas ini perlu menguasai teknik-teknik penyelamatan dan penanganan darurat bencana agar pola penanganannya sesuai prosedur, sehingga satgas bisa selamat termasuk korban dampak bencana pun dapat terselamatkan,” kata Tantan.
Terkait sarana prasarana yang masih minim dimiliki BPBD saat ini tambah Tantan, menjadi perhatian pemerintah daerah. Sarana termasuk Armada operasional penyelamatan ini memang sangat penting dan paling mendasar dalam upaya melakukan penyelamatan bencana, misalnya jika bencana kebakaran di gedung berlantai berarti harus memiliki Armada yang bisa menjangkau, jika kita hanya memiliki Damkar biasa pasti banyak korban nantinya.
”Pemerintah akan membantu dan mensupport ketersediaan sarana Armada BPBD yang canggih dan modern, tidak seperti saat ini masih jadul, anggarannya harus disiapkan pemerintah, ini kewenangan daerah dan menjadi urusan wajib karena menyangkut keselamatan nyawa manusia,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Yudi Kustiadi menjelaskan, melalui pelatihan kaji cepat penanganan bencana semua Satgas siap siaga bilamana nantinya jika terjadi bencana alam.
”Pelatihan ini sebenarnya menyiapkan dan meningkatkan kemampuan tenaga penanggulangan bencana sehingga nantinika terjadi bencana semisal gempa bumi, banjir, longsor dan lainnya kita sudah siap melakukan penanggulangan darurat bencana,” ungkap Yudi.
(seda/dar)