BANDUNG, FOKUSJabar. co. id: Kabupaten Bandung saat ini menjadi wilayah terpadat di Jawa Barat. Bukan hanya itu, angka kematian ibu dan anak juga cenderung meningkat. Hal itu dikarenakan pemahaman masyarakat yang minim terhadap Program KB yang dijalankan oleh Pemerintah saat ini.
Berlangsung di Kampung Mekarsari Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Selasa (16/10/2018) Sosialisasi KB yang bertema “Promosi Pelayanan KB dan KR Berkualitas” diawali dengan sambutan kesenian khas daerah setempat.
Dengan dihadiri beberapa elemen yang mendukung berjalannya kegiatan KB ini, masyarakat begitu antusias dengan adanya kegiatan Sosialisasi KB tersebut. Dengan berlangsungnya program ini, pemerintah berharap masyarakat mampu memahami arti penting keluarga berencana dan kesehatan reproduksi guna menekan kepadatan dan angka kematian penduduk khususnya di Jawa Barat.
Dalam Sambutannya, Perwakilan OPD KB Kab. Bandung, sekali lagi menjelaskan bahwa angka kematian ibu dan anak disebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.
Usia terbaik harusnya menjadi patokan bagi suami dan istri untuk memiliki anak karena akan menyangkut dengan kesehatan reproduksi. Di program ini, kami mencari solusi bagi setiap keluarga untuk mendapatkan jaminan kesehatan, dimulai dari kesehatan reproduksi, dan pembinaan usia balita sampai lansia.
Faktor lain angka kematian juga didukung dengan maraknya perkawinan usia dini. Masyarakat kurang menyadari bahwa perkawinan di usia muda sangatlah beresiko untuk kesehatan terutama dalam memiliki anak pertama. Sehingga kami juga memfasislitasi untuk keluarga yang terlanjur menikah muda untuk menunda anak pertama karena faktor umur yang belum siap.
Diharapkan dengan adanya Program KB dan KR ini mampu mengubah pandangan masyarakat mengenai jaminan kesehatan nasional. Sehingga akan mengurangi angka kematian ibu dan anak.
Acara ini tidak hanya disemarakkan oleh tarian khas daerah, tapi juga ada pembagian dorrprize untuk menambah minat masyarakat. Selain itu, ada juga pemberian bantuan kepada masyarakat setempat serta foto bersama.
(Budi)