BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam langkah menangani permasalahan mengenaikependudukan, Pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah yang bersifat aplikatif. Selasa, (16/10/2018) di Langensari, Kecamatan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Sosialisasi Program KB yang bertema“Promosi Pelayananan KB dan KR Berkualitas Dalam Era JKN Bersama Mitra Kerja Tahun 2018.
Komitmen Pemerintah untuk mendorong masyarakat sejahteraini sudah berjalan sejak lama, namun semenjak berubah nyaUndang –Undang Nomor 52 Tahun 2009, langkah BKKBN sebagai representasi pemerintah tidak hanya di pandang melulu persoalan kontrasepsi. Namun lebih luas cakupannya.
Hal tersebut diungkapkan Perwakilan BKKBN Provinsi dalam sambutannya,”semenjak diubahnya UU BKKBN maka focus pemerintah dalam upaya menciptakan keluarga sejahtera tidakhanya memberikan kontrasepsi, tapi juga ada bina keluarga, dari balita sampai lansia.
Lanjutnya, “Data angka kematian ibu dan anak di KabupatenBandung sangatlah tinggi. Hal itu dikarenakan kontribusipernikahan dini yang masih terjadi di Kabupaten Bandung.Maka dari itu, Program Sosialisasi ini memberikan pemahamankepada masyarakat mengenai pernikahan usia dini danpenundaan anak pertama. Sehingga akan meminimalisir angkakematian bagi ibu dan anak yang belum mencapai usia terbaikuntuk melaksanakan pernikahan dan memiliki anak.
Dalam sambutannya, Perwakilan OPD KB Kabupaten, jugamenyampaikan bahwa “Program ini sangatlah penting bagimasyarakat yang mau membina keluarga sejahtera, karenadidalamnya membicarakan mengenai jarak memiliki anaksehingga anak pertama mendapatkan perhatian dan ASI yang cukup. Dengan demikian akan melahirkan potensi anak yang cerdas dan sehat.”
Kegiatan yang digawangi oleh Komisi IX DPR RI Sebagai Mitra dan BKKBN ini telah berjalan diberbagai sector di JawaBarat dan di seluruh pelosok Indonesia. Tidak hanyapenyampaian materi, kegiatan ini begitu berwarna karena di isidengan muatan yang bervariasi seperti adanya kesenian khasdaerah, pemberian doorprize, Bantuan, dan transport, sehingga masyarakat begitu antusias mengikuti kegiatan sampai habisnya acara.
(Budi)