BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengusulkan pembangunan underpass di kawasan Gasibu. Usulan ini dimaksud agar para penyeberang jalan di kawasan tersebut tidak menghambat arus lalu lintas, terutama saat akhir pekan.
Yana menuturkan, selama ini kawasan tersebut sangat ramai dikunjungi warga setiap akhir pekan. Sebab, kawasan Gasibu menjadi tempat pasar kaget. Ditambah keberadaan PKL di seputaran Monumen Perjuangan sampai depan kantor Telkom.
“Kami mencatat ada sekira 4.500 pedagang yang berjualan di kawasan tersebut, bahkan belakangan saya mendapat informasi ada 7.000 ribuan PKL. Mereka selama ini difasilitasi pemerintah melalui penataan,” jelas Yana saat ditemui di Balaikota Bandung, Senin (15/10/2018).
Terkait penanganan PKL, Satgasus PKL masih berpegang pada angka yang sudah didata, yaitu 4.500 pedagang. Mengenai kemacetan yang kerap kali dikeluhkan, Yana mengakui hal tersebut menjadi pembahasan lain disamping keberadaan PKL itu sendiri.
“Selama ini kita pelajari, ternyata pasar kaget Gasibu itu yang jadi persoalan lainnya adalah pengunjung yang menyeberang jalan dari Telkom ke Lapang Gasibu, atau sebaliknya. Ini cukup menghambat lalu lintas,” jelas Yana.
Atas alasan itu pula, dirinya mengusulkan agar dibangun penyebrangan bawah tanah yang dikhususkan untuk pedestrian. Ia meyakini, hal tersebut bisa meminimalisir dampak kemacetan yang timbul akibat aktivitas Pedagang Kaki Lima.
“Baru usulan saja, mudah-mudahan bisa dipertimbangkan,” katanya
Yana menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi di rapat Satgassus PKL terkait jumlah PKL yang bertambah sebanyak 2.500 pedagang.
“Nanti kita bahas lagi. Saya juga belum menerima secara keseluruhan laporan tentang pkl ini dari Satgasus, termasuk masalah pkl Cicadas,” pungkas Yana.
(Vetra)