TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sekitar 2,2 juta hektare areal lahan yang direncanakan diserahkan kepada masyarakat dalam program perhutanan sosial belum diberikan. Dari target penyerahan 4,3 juta hektar hingga 2019, pemerintah baru merealisasikan lahan perhutanan sosial sebanyak 2,1 juta hektare.
“Hutan sosial memang program pemerintah jadi programnya secara keseluruhan sampai dengan 2019, 4,3 juta, sekarang sudah direalisasi 2,1 juta,”ungkap Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar kepada wartawan selepas Dialog Nasional Indonesia Maju di Rest Area Urug, Kota Tasikmalaya, Sabtu (13/10/2018).
Realisasi program perhutanan sosial ini, menurutnya, telah dilakukan di beberapa daerah, tak terkecuali di Pulau Jawa termasuk di antaranya di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Izin dari pemanfaatan hutan ini akan berlaku selama 35 tahun ke depan. Pemerintah bakal memperpanjang izin tersebut selama 35 tahun lagi jika masyarakat mampu mengelola dengan produktif dan memiliki nilai untuk kesejahteraan pengelola.
Pemanfaatan hutan ini bisa dilakukan untuk segala jenis aktivitas produksi hutan. Para petani yang memanfaaatkan hutan juga bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk memasarkan komoditas hasil produksi hutan.
“Sudah banyak yang berhasil ya, kayak di Pati petaninya kerjasama dengan Kacang Garuda atau di Kalimantan Selatan petaninya kerjasama dengan pabrik Bridgestone. Di Jawa Barat sudah kita jajaki dengan susu ultra. Jadi memang langkah-langkah produktif yang disiapkan,”pungkasnya.
(Seda/DAR)
