Selasa 7 Januari 2025

Kabupaten Bogor “Segel” Juara Umum Taekwondo Porda XIII Jabar

BOGOR, FOKUSJabar.id : Tuan rumah Kabupaten Bogor ‎memastikan diri sebagai juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII tahun 2018 yang digelar di Pendulum Hall IPC Corporate University, Ciawi, Kabupaten Bogor.
Hingga hari terakhir, Sabtu (13/10/2018), Kabupaten Bogor mengoleksi 5 medali emas, 3 medali perak dan 8 medali perunggu.
Tuan rumah Kabupaten Bogor memastikan juara umum setelah Dinggo Ardian Prayogo merebut medali emas di nomor kyorugi -80 kg putra. Taekwondoin nasional asal Kabupaten Bogor itu berhasil mengalahkan atlet taekwondo asal Kota Bogor, Chandra Wiradinat‎a di babak final.
‎Sebelumnya, tuan rumah Kabupaten Bogor dan Kota Bandung bersaing meraih gelar juara umum di Cabor Taekwondo Porda XIII Jabar. Namun, Kota Bandung gagal setelah atlet andalan mereka, Muhammad Rizaldi takluk ditangan Dinggo Andian di babak semifinal dan harus puas dengan medali perunggu.
Kota Bandung pun menempati posisi kedua dengan raihan 4 medali emas, 4 medali perak, dan 7 medali perunggu. Sedangkan peringkat tiga dihuni Kota Bogor dengan koleksi 2 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu.
‎Manajer Tim Kota Bandung, Dedi Heryadi mengaku jika pencapaian tim taekwondo Kota Bandung meleset dari proyeksi awal. Sebelumnya, pihaknya menargetkan untuk meraih lima medali emas dengan rincian tiga medali emas dari nomor kyorugi dan dua medali emas dari nomor poomsae.
“Kita meleset satu medali di nomor poomsae yakni di nomor beregu putra yang diraih tuan rumah Kabupaten Bogor. Poomsae ini kan penilaian dari juri, kalau penilaiannya dilakukan secara objektif seharusnya kami yang menang. Ini jadi pelajaran juga bagi kami,” ujar Dedi saat ditemui usai laga di Pendulum Hall IPC Corporate University, Ciawi, Kabupaten Bogor. Hingga hari terakhir, Sabtu (13/10/2018).
Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat, Divie menuturkan, persaingan antar daerah di Porda XIII Jabar kali ini cukup merata di hampir semua daerah. Tidak hanya antara Kota Bandung dan Kabupaten Bogor saja.
“Kalau saat Porda XII Jabar tahun 2014 lalu di Kabupaten Bekasi, Kota Bandung dan Kabupaten Bogor memang masih dominan. Tapi untuk Porda XIII kali ini, hampir semua daerah bisa meraih medali. Persaingan lebih merata dan memunculkan atlet-atlet potensial baru,” ujar Divie.
Kondisi ini, lanjut Divie, memperlihatkan keseriusan dari daerah dalam membina atlet serta melanjutkan kesuksesan yang diraih saat PON XIX tahun 2016 lalu. Dirinya pun menilai, performa atlet muda cukup menjanjikan sebagai pelapis bagi tim utama Jabar untuk persiapan PON XX di Papua tahun 2020 mendatang.
“Setidaknya ada enam atlet PPLP Jabar yang tampil cukup baik dan prospektif untuk kedepan dalam rangka persiapan PON XX. Gap diantara atlet baru dan atlet unggulan ini tidak terlalu jauh, bahkan saling mengalahkan. Ini bagus sebagai modal kita untuk PON XX,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img