TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Darmawan membantah manajemen perusahaan yang dikelolanya amburadul.
Menurut dia, hal tersebut bisa dilihat dengan seringnya PDAM Tirta Sukapura mendapat program hibah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selama 2 tahun. Lalu, tahun ini mendapat bantuan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berlokasi di Kecamatan Sukaresik.
” Bantuan pemerintah pusat ini sedang dilaksanakan. Pengembangan di Kecamatan Cisayong sedang dilaksanakan. Bahkan, pendapatan naik Rp2,9 milyar dari Rp1.4 milyar,” ungkap Wawan Darmawan kepada FOKUSJabar, Minggu (14/10/2018).
Jadi lanjut Wawan, manajemen amburadul dasarnya darimana. Bahkan menurut auditor dari tahun ke tahun efesiensi penerimaan rata rata 92 persen dan bisa dibandingan dengan PDAM di Priangan Timur (Garut, Ciamis Banjar dan Pangandaran).
” Kalau manajemen PDAM Tirta Sukapura amburadul. PDAM tidak sehat kinerjana. Pada jaman Dirut sebelum saya, pendapatan hanya Rp500 juta. Ketika dipimpin oleh saya, jadi Rp1,1 milyar. Naik lagi jadi Rp1.7 milyar dan sekarang target Rp2.7 milyar,” jelasnya.
Tingkat kedisiplinan, lanjutnya, lebih dari 10 karyawan dikeluarkan karena melakukan ilegal teping atas dasar temuan di lapangan lebih dari 100 sambungan. Berarti manajemen Direksi serius dalam menangani perusahaan.
” Berarti Direksi PDAM manajemennya serius, tidak amburadul,” klaim Wawan.
(Nanang Yudi/Bam’s)