TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Bulan depan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) meluncurkan program satu desa satu perusahaan. Program tersebut sebagai realisasi janji kampanyenya.
“ Program ini sudah disetujui Presiden Joko Widodo dan akan direalisasikan bulan depan. Terobosan ini bakal menyerap tenaga kerja yang berada di masing-masing desa atau kelurahan. Dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat di desa menganggur,” ungkap Emil di Kota Tasikmalaya.
Untuk kelancaran program satu desa satu perusahaan, Pemprov Jawa Barat siap memberikan bantuan permodalannya.
” Kita berikan modal dan penjualan hasil produksinya pun kita bantu, sehingga cepat mendatangkan hasil serta keutungan,” kata dia.
Setiap desa didorong untuk mengembangkan produk unggulan masing-masing agar memiliki nilai jual. Produk-produk yang dikembangkan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki. Produk ini juga akan menjadi ciri khas setiap desa.
” Kalau desa itu produknya pertanian, kita akan bantu. Jika ada produk kerajinan, kita akan bantu juga. Saat ini lebih dari 2.000 perusahaan siap didirikan di tiap-tiap desa di Jawa Barat. Harapan kami, agar semua pemuda di desa tidak hanya barengong tapi produktif dan siap berkembang,” tuturnya.
Selain satu desa satu perusahaan, program lain yang bakal segera diluncurkan adalah kredit Masjid Sejahtera (Mesra). Melalui program tersebut, masyarakat bisa mendapatkan bantuan modal hanya dengan cara membaca Al Quran sejumlah juz tertentu, sesuai kebutuhan modal. Semisal Rp1 juta untuk satu juz, Rp 2 juta (dua juz) hingga maksimal 30 juz (Rp30 juta) tanpa bunga serta jaminan.
” Caranya gampang, masyarakat tinggal menghubungi DKM Masjid setempat. Tapi nanti Ketua DKM-nya saya bisikin dulu, yang dikasih warga yang sering datang ke masjid. Dia wudu, shalat, ibadah memakmurkan mesjid. Jadi waraga nanti jadi ahli ibadah, pulang dari masjid hidupnya bisa lebih baik religius dan bahagia karena mendapatkan bantuan modal,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)