BEKASI, FOKUSJabar. co. id: BKKBN Provinsi Jawa Barat dengan DPR RI Komisi IX kembali menggelar sosialisasi keluarga berencana (KB) di Desa Taman Rahayu Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi, Minggu (14/10/2018).
Kabid KB DPPKB Kabupaten Bekasi Roy P Ronal menjelaskan cara penggunaan, macam-macam dan fungsi dari KB.
Ia juga mengimbau kepada pada kaum bapak agar juga ikut ber-KB, karena bukan hanya istri saja yang harus di-KB.
“Segala pemasangan alat KB pada puskesmas tidak dipungut biaya apapun selama persediaan masih ada,” katanya.
Sementara itu perwakilan DPR RI Komisi IX Putih Sari mengungkapkan bahwa acara sosialisasi merupakan salah satu usaha untuk mensukseskan kegiatan Keluarga Berencana di Jawa Barat.
Ia pun menjelaskan tentang alat reproduksi dan bagaimana kita harus menjaga alat reproduksi baik lelaki maupun perempuan.
“Berapa usia produktif untuk menikah bagi lelaki dan perempuan agar bisa terjalin keluarga yang bahagia dan sejahtera,”katanya.
Lebih lanjut Putih nengatakan tentang keamanan dan kenyamanan pemakaian KB. Dimana sudah banyak bukti dan fakta bahwa KB itu aman dan terjamin kesehatannya.
“Kepada para orang tua agar memberikan edukasi terhadap anak mereka yang sudah beranjak dewasa tentang usia produktif menikah, utamakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pemikiran,” katanya.
Selain itu, Perwakilan BKKBN Jawa Barat Anindita Dyah Sekarpuji menjelaskan tentang delapan fungsi keluarga. Ia juga mengimbau kepada orang tua agar tidak melakukan pernikahan dini kepada anaknya dimana berdasarkan haail survey di Kabupaten Bekasi jumlah pernikahan dini cukup banyak.
“Utamakan pendidikan kepada anak -anak terlebih dahulu. Para ibu bisa meningkatkan ekonomi dalam keluarga yang sudah terencana. Para orang tua agar bisa menjaga anak mereka yang dibawah umur dari kegiatan seks pra nikah yang dapat menyebabkan penyakit menular seks,” tukasnya.
(Budi)