BANDUNG, FOKUSJabar.id: Inovasi menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing, namun hal itu kerap luput dari perhatian para pelaku usaha.
Padahal inovasi itu tidak terbatas pada temuan hal baru, lebih dari itu harus diterapkan pada konteks kewirausahaan, yang mana teknologi, proses dan cara penjualan menjadi bagian di dalamnya.
Demikian diungkapkan Ketua Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Ilham Habibie pada pembukaan Munas ISMI 2018 bertajuk ‘Menggalang Potensi dan Ukhuwah Saudagar Muslim dalam Memperkuat UKM di Era Digital’ di Hotel Asrilia Bandung, Jumat (12/10/2018).
Di Indonesia, kata dia, banyak orang-orang memiliki ide dan tidak menjadi sesuatu.
“Maka, mulai saat ini mari wujudkan ide tersebut menjadi prototipe yang kemudian menjadi industri sebenarnya,” kata Ilham.
Meski masalah inovasi merupakan masalah multidimensi, dimana bidang usaha baru sangat berisiko dan tidak semua orang berani mengambil risiko. Namun harus dimulai dan merealisasikannya dengan memanfaatkan teknologi serta cara yang mampu mewujudkan industri sebenarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemprov Jabar akan mendukung segala upaya yang mendorong perekonomian dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, keberadaan ISMI berperan strategis dalam membuka peluang usaha bagi masyarakat,” kata Uu.
Ketua ISMI Jabar Agung Suryamal mengatakan bahwa Jabar memiliki potensi besar menggerakan perkonomian nasional, mengingat jumlah saudagar muslim di Jabar cukup banyak.
“Kami akan berupaya maksimal mengeksplorasi potensi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat Jabar,” tegas Agung.
(Refa/LIN)
