Berdasarkan data terakhir dari Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, luasan areal sawah yang mengalami kekeringan sekitar 863 hektar dan ini dipastikan bisa terus bertambah.
Ratusan hektare lahan persawahan yang mengalami kekeringan tersebut tersebar di 21 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Culamenga, Jatiwaras, Cikalong, Rajapolah, Cipatujah, Sukaresik, Sukahening, Padakembang, Jamanis, Ciawi, Kadipaten, Karangnunggal, Puspahiang, Bojongasih, Tanjungjaya, Cigalontang, Singaparna, Bojonggambir, Cisayong, Pagerageung dan Manonjaya.
Kabid Produksi Padi Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Hetty Heryati menjelaskan, kekeringan yang terjadi, yakni kekeringan ringan ada 457 hektare, kekeringan sedang 228 hektare, kekeringan berat 88 hektare, dan puso 30 hektar.
“Kekeringan ini mengakibatkan ratusan petani rugi karena gagal panen karena sawahnya puso,” ungkap Hetty.
Untuk menanggulangi hal itu, pihaknya berupaya membantu mengaliri sawah dengan pompa. Namun saat ini terhenti, karena sumber air sudah sangat kering.
“Jika dibandingkan total luas area pertanian yang mencapai 51.188 hektar, sawah yang kekeringan masih terbilang kecil,” kata dia.
(Seda/LIN)