Jumat 13 Desember 2024

130 Desa di Jabar Miliki Masalah Stunting, Ketua TP PKK: Ini PR Kita

GARUT, FOKUSJabar.id : Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat kekurangan gizi kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017, tingkat Nasional presentase stunting sebesar 29,6 persen meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 27,5 persen.

Foto Humas

Stunting di Provinsi Jawa Barat sebesar 29,2 persen. Sementara di Kabupaten Garut terjadi peningkatan dari 24,9 persen pada tahun 2016 naik menjadi 43,2 persen (2017).

Karenanya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Garut gelar Seminar Sehari dengan mengusung tema ” Bersama Mencegah Stunting (Anak Kerdil) ” di Gedung Pendopo Garut, Kamis (11/10/2018) kemarin.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil mengungkapkan, PKK memiliki tiga fungsi penting yang turut  membantu program pemerintahan. Yakni, pendataan, penyuluhan dan penggerakan.

Ketiga fungsi tersebut yang akan dimaksimalkan untuk membantu pemerintah menangani masalah stunting di Jawa Barat.

“ Jadi, apapun yang menjadi program pemerintah harus kita dukung. Ketika isu stunting ini mengemuka dan menjadi PR untuk wilayah Jawa Barat, tentunya menjadi PR PKK juga. Kami punya jejaring terbanyak,” ungkap Atalia.

Atalia memaparkan, pihaknya nanti akan bekerjasama dengan dinas terkait. Mengingat data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan ada 130 desa yang tersebar merata di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat memiliki masalah stunting dan perlu penanganan pemerintah.

“ Tahun ini ada sekitar 130 desa yang harus kita selesaikan permasalahan stunting. Program akan dimulai pada Bulan November (launching) gerakan. Januari 2019, kita akan melakukan pelatihan, kemudian bergerak ke masyarakat untuk penyuluhan. Nah bergerak ke masyarakat itu yang paling penting adalah sosialisasi penyuluhan. Jadi msyarakat saat ini masih kekurangan pengetahuan,” paparnya.

(Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img