GARUT, FOKUSJabar.id : PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah fokus mereaktivasi empat jalur Kereta Api (KA) di Jawa Barat. Yakni, rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Cibatu-Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey dan Rancaekek-Tanjungsari.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mendung reaktivasi tersebut. Emil menilai, bisa menguntungkan masyarakat karena mempermudah transportasi dan daerah-daerah yang dilalui KA perekonomian warga akan tumbuh.
Menanggapi reaktivasi jalur KA rute Cibatu-Garut-Cikajang, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Demokrat, Dadang Sudrajat berpesan, pengaktifan kembali KA diharapkan tidak menimbulkan masalah sosial.
Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib segera membuat program kemanusiaan dengan menyiapkan tempat tinggal yang layak. Lokasinya, tidak jauh dari lokasi bantaran rel KA sehingga mereka dapat mempertahankan mata pencahariannya.
“ Agar tidak menimbulkan masalah sosial, reaktivasi tersebut tentunya harus diimbangi dengan program kemanusian dari Pemda. Salah satunya, menyiapkan tempat tinggal yang lokasinya tidak jauh dari bantaran rel KA,” kata Dadang yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Garut.
Menurutnya, ganti rugi yang diberikan PT KAI tidak akan mencukupi untuk membangun kembali tempat tinggal mereka. Solusinya, Pemda Garut mesti membantunya.
“ Saya meyakini, jika tidak dibantu Pemda, ganti rugi PT KAI tidak akan cukup untuk membangun kembali tempat tinggal warga yang berada di lahan Right of Way (RoW) milik PT KAI,” pungkas Sekretaris Komisi A DPRD Garut.
(Andian/Bam’s)