BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kontingen Kabupaten Bandung Barat (KBB) menambah tiga medali emas pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat dari Cabang Olahraga (Cabor) Dayung yang digelar di situ Cipule, Kabupaten Karawang, Sabtu (6/10/2018) kemarin.
Tiga medali emas dari Cabor Dayung disumbangkan Andri Agus di nomor Kayak 1 (K1) 1000 meter, M Yunus dari nomor Cano 1 (C1) 1000 meter dan duet Nunu Nugraha-Saepuloh di nomor Kayak 2 (K2) 1000 meter.
Pada babak final nomor K1 1000 meter, Andri Agus berhasil mencatatkan waktu terbaik 3.57,20 detik. Andri mengalahkan dua atlet Purwakarta, Erik Saf dengan catatan waktu 4.02,65 detik dan M Taupan Wijaya dengan catatan waktu 4.02,36 detik.
Sedangkan di final C1 1000 meter, M Yunus berhasil menjadi yang tercepat setelah menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 4.22,81 detik. Medali perak di nomor C1 1000 meter diraih atlet Kabupaten Bogor, Medi Juana yang mencatatkan waktu 4.30,61 detik dan medali perunggu oleh atlet Kota Bekasi, Juba (4.32,83 detik).
Terakhir di nomor K2 1000 meter, duet Nunu-Saepuloh menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3.47,21 detik mengalahkan duet atlet Kabupaten Bandung, Indra Hidayat-Iqbal M Sidiq (3.49,08 detik). Medali perunggu diraih duet Purwakarta, Yusuf Ardiansyah-Syahroni dengan catatan waktu 3.51,22 detik.
“Alhamdulillah, dayung sebagai cabang olahraga andalan kita sudah menyumbang tiga medali emas. Kita masih ada peluang dari dayung melalui beberapa atlet. Insha Allah, peluang besar bisa diraih,” ujar Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Bandung Barat, Ade Hikmat.
Untuk Porda XIII Jabar, lanjut Ade, tim dayung KBB menurunkan sebanyak 30 atlet yang akan berlaga di 44 nomor pertandingan. KBB sendiri masih punya peluang untuk menambah raihan medali emas di cabang olahraga dayung.
“Masih ada pertandingan hingga tanggal 14 Oktober nanti dan kita masih terbuka untuk menambah perolehan medali emas. Besok (Minggu, 7/10/2018), akan ada pertandingan untuk beberapa nomor dan perebutan medali. Doakan saja kita bisa kembali meraih medali emas,” tegasnya.
Ketua Harian KONI KBB, Sumardiyanto menambahkan, keberhasial atlet dayung KBB meraih medali emas sudah sesuai dengan prediksi pihaknya. Sebagai cabang olahraga unggulan KBB di Porda XIII Jabar, beberapa atlet dayung pun masuk sebagai atlet dengan insentif khusus (insus) untuk mendukung proses latihan.
”Saya yakin, dayung masih bisa menambah perolehan medali emas dan bisa melampaui hasil Porda XII tahun 2014 lalu di Kabupaten Bekasi yang meraih sembilan medali emas,” tutur Sumardiyanto.
Sekretaris Umum KONI KBB, H. Jaka Supriatna menuturkan, selain dukungan dari rekan sesama atlet dan ofisial kontingen, perjuangan para atlet di situ Cipule mendapatkan dukungan dari keluarga mereka. Dukungan dari keluarga, diyakini mampu menambah motivasi para atlet.
”Saya sendiri terkesan dengan antusiasme dengan dukungan keluarga. Mereka begitu heboh saat menjadi supporter. Dan dengan raihan tiga emas ini membuat bendera KBB tiga kali dinaikan di situ Cipule. Ini berkat perjuangan atlet dan dukungan penuh keluarga,” pungkas Jaka.
Pada Sabtu (6/10/2018), cabang olahraga dayung baru memperebutkan lima medali emas. Dua medali emas lain diraih Kabupaten Purwakarta dari nomor Kayak 4 (K4) 1000 meter putra atas nama Aldian Nur Fajar-Rafik Saputra-Agus Aprianto-Erik Saf dan Kota Bogor dari nomor Canoe 2 (C2) 1000 meter putra atas nama Ihsan Ramadhan dan Yuda Firmansyah.
Hingga pukul 17.00 WIB, kontingen KBB masih bertengger di peringkat 5 dengan raihan 6 medali emas, 3 medali perak dan 8 medali perunggu. Pemuncak klasemen masih kokoh dihuni tuan rumah Kabupaten Bogor (45 emas, 34 perak, 18 perunggu), disusul Kabupaten Bekasi (23 emas, 23 perak, 33 perunggu), lalu Kota Bandung (22 emas, 23 perak, 28 perunggu) dan Kota Bogor (13 emas, 6 perak, 15 perunggu) di peringkat empat.
(ageng/bam’s)