BOGOR, FOKUSJabar.id : Sempat terhenti dan diwarnai ketegangan di hari pertama pelaksanaan, Kamis (4/10/2018), akhirnya pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Biliar Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jabar tahun 2018 kembali pada ketentuan yang termuat dalam technical handbook yakni diikuti 25 daerah dengan bagan 32 besar.
Pertandingannya itu sendiri bakal digelar kembali di Darmawan Park, Bogor, Jumat (5/10/2018) hari ini.
Ketegangan sempat terjadi akibat hujan protes yang dilakukan atlet dari 17 kabupaten/kota yang tidak diikutsertakan dalam pertandingan. Hal tersebut sebagai buntut dari keputusan sepihak Panitia Pelaksana (Panpel) yang sebelumnya hanya mengakomodir enam kota/kabupaten (termasuk tuan rumah Kabupaten Bogor) yang bisa bertanding di Porda XIII Jabar Cabor Biliar.
Keributan dan ketegangan pun bisa diredam setelah Panpel, PB Porda XIII Jabar, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jabar dan KONI Jabar duduk bersama melakukan mediasi. Hasilnya, pertandingan Cabor Biliar Porda XIII Jabar pun kembali pada ketentuan yang termuat dalam technical handbook. Yakni, menggelar pertandingan dengan melibatkan 25 kota/kabupaten (hasil babak kualifikasi di Kota Bekasi dan Kota Cirebon) serta menggunakan bagan 32 besar.
“Akhirnya semua sudah tuntas dan pertandingan digelar sesuai dengan kesepakatan awal seperti yang tercantum di technical handbook yakni menggabungkan hasil dua babak kualifikasi di Kota Cirebon dan Kota Bekasi. Perbedaan dan perdebatan itu wajar, tapi semua bisa diselesaikan dengan duduk bersama serta dialog,” ujar Ketua Pengprov POBSI Jabar, Rudi Rudolfus Y.B Kadarisma saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (4/10/2018) malam.
Dengan ketetapan dari hasil pertemuan mediasi tersebut, pihaknya berharap bisa berujung hasil positif untuk pelaksanaan pertandingan cabang olahraga biliar. Usai pertemuan mediasi, dilanjutkan dengan manager meeting, technical meeting dan drawing ulang dengan menggunakan bagan 32 besar.
”Pertandingan pun akan kembali digelar mulai besok (Jumat, 5/10/2018). Semoga ini bisa jadi lebih baik untuk kedepan, dan bagaimanapun bagan pertandingan harus 32 besar karena itu menjadi jalan keluar dari dualisme 32 besar sehingga pertandingan pun bisa diikuti oleh banyak atlet,” terangnya.
Hasil mediasi tersebut pun diapresiasi pengurus POBSI Kota/Kabupaten yang atletnya ‘dilarang’ mengikuti pertandingan. Salah satunya POBSI Kota Bandung.
“Kesepakatan yang diambil dengan mengakomodir semua kota/kabupaten yang telah meloloskan atlet di dua babak kualifikasi menjadi langkah yang tepat untuk menyelamatkan atlet. Ini momentum bagi Biliar Jabar melangkah lebih baik kedepan untuk bersama-sama menyukseskan Porda XIII Jabar sebagai bagian persiapan untuk menghadapi PON XX. Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan POBSI Jabar, PB Porda XIII Jabar dan KONI Jabar,” ujar Ketua Pengcab POBSI Kota Bandung, Agus Sujadi.
Dengan keputusan hasil mediasi, akhirnya pertandingan Porda XIII Jabar cabang olahraga biliar diikuti oleh 203 atlet yang berasal dari 25 kota/kabupaten di Jabar. Para atlet akan memperebutkan 25 medali emas di 25 nomor yang dipertandingan. Mulai dari divisi pool sebanyak 16 nomor, lalu karoom sebanyak 3 nomor dan snooker sebanyak 6 nomor.
(ageng/bam’s)