BANDUNG,FOKUSjabar.co.id Pemerintah Inggris menawarkan kerjasama pembiayaan pembangunan infrastruktur dengan bunga kecil dalam bentuk Rupiah kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hal itu akan menarik minat banyak pihak seperti BUMN.
Hal tersebut dikatakan oleh Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Mr. Moazzam Malik di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (27/9/18).
“Yang keren itu Pemerintah Inggris punya pembiayaan infrastruktur bunganya kecil tapi dalam Rupiah. Jadi, bunganya tidak dalam bentuk Poundsterling, Euro, atau Dollar,” kata Emil.
“Bentuknya Rupiah dengan rate yang sangat murah, sehingga ini pasti diminati oleh BUMN,” lanjutnya.
Melalui skema pembiayaan seperti ini akan banyak membantu pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur di Jawa Barat. Emil mencontohkan, skema itu bisa membiaya proyek reaktivasi empat jalur kereta api yang dicanangkan Jawa Barat.
“Makanya setelah (pertemuan) ini (Dubes Inggris) mau ke kereta api (PT KAI), supaya pembiayaan empat jalur (kereta api) tadi, ya udah saya bilang Inggris aja. Duitnya banyak, bunganya murah dalam Rupiah,” jelas Emil.
Dubes Inggris Mr. Moazzam Malik mengatakan bahwa Indonesia memerlukan kemajuan di bidang infrastruktur. Inggris mempunyai kemampuan modal keuangan untuk pembiayaan infrastruktur.
Untuk itu, Malik berharap hal itu bisa diterapkan di Jawa Barat untuk mendukung berbagai proyek masa depan Bumi Parahyangan.
“Kami punya inovasi dalam bidang keuangan modal infrastruktur dan modal untuk membangun mendesain infrastruktur,” ujar Dubes yang fasih Berbahasa Indonesia tersebut.
“Kami akan melanjutkan kerjasama dengan Jabar untuk usaha infrastruktur ke depan,” tambahnya.
(HUMAS JABAR)