Kamis 12 Desember 2024

Buntut Kematian Haringga, Menpora Hentikan Sementara Liga Selama 2 Pekan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyikapi masalah kematian suporter jelang laga Persib vs Persija lalu sebagai kejadian luar biasa. Dia pun meminta kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara selama 2 pekan dan PSSI akan melakukan pembenahan yang luar biasa untuk masa depan sepakbola Indonesia.

“Pada kesempatan ini, pemerintah setelah mendapat laporan dari berbagai pihak termasuk BOPI, mengambil keputusan bahwa pemerintah meminta liga sepakbola Indonesia dihentikan sementara selama dua minggu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kita kepada korban, keluarga korban sekaligus ini adalah bentuk bela sungkawa nasional. Dan ini harus di jadikan momentum introspeksi bagi kita semua bahwa satu nyawa sangat mahal bila dibanding dengan sepakbola,” ucap Menpora (25/9/2018).

“Di saat penghentian kompetisi ini, pemerintah minta kepada PSSI dan operator untuk melakukan hal luar biasa karena ini peristiwa yang luar biasa maka lakukan upaya-upaya yang luar biasa, tegas, berani dan tegakkan regulasi sebaik mungkin, tidaknya sanksi-sanksi berbentuk dana tapi sanksi yang lain harus ditegakkan kepada siapapun,” lanjutnya.

Menurut Nahrawi sepakbola dan olahraga seharusnya menjadi tempat pemersatu bangsa, hiburan sekaligus wahana untuk melahirkan prestasi yang gemilang dan menggembirakan. “Bukan arena peperangan apalagi permusuhan satu sama lain dan yang paling penting olahraga dan sepakbola Jangan jadikan kuburan massal. Karena sudah tidak terhitung lagi korban baik fisik maupun nyawa yang begitu saja hilang,” tegasnya.

Ia melanjutkan Indonesia adalah bangsa yang beradab, bangsa yang berakhlak, bangsa yang berbudi pekerti, bangsa yang santun dan bangsa yang saling menolong satu sama lain.
“Karenanya kejadian kemarin adalah perbuatan yang sangat keji, tidak berperikemanusiaan dan tidak bisa diterima dengan akal sehat, apapun alasannya. Ini bukan lagi tragedi sepakbola atau olahraga melainkan ini tragedi kemanusiaan bagi negeri kita ini. Yang sangat mengerikan lagi ketika anak-anak kita di bawah umur 20 sampai bisa melakukan hal seperti itu, ini berarti harus ada tauladan dari semua kita terutama dirigen suporter, pemimpin suporter, pemimpin klub, federasi dan pemerintah,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa PSSI akan melakukan upaya-upaya edukasi sekaligus melaksanakan regulasi maupun aturan yang telah dikeluarkan maupun yang sudah ada, baik itu dari FIFA , AFC maupun dari PSSI. “Keputusan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan tentu pemerintah akan sangat serius mengawal hal ini semua sehingga tidak terjadi lagi peristiwa-peristiwa yang membuat kita sedih, menangis, terpukul dan terkoyak nanti kita sebagai warga bangsa Indonesia,” kata dia.

“Kami juga turut berduka cita kepada keluarga almarhum Haringga Sirila. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran sekaligus rela melepas kepergian Sirila untuk selama-lamanya,” tutupnya. (Vetra)

Berita Terbaru

spot_img