TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejak dua tahun terakhir ini, Pemerintahan Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya tengah fokus mengembangkan usaha budidaya perkebunan kopi.
Demikian disampaikan Kepala Desa (Kades) Parentas, Andi Ramdani. Dia berharap, budidaya tanaman Kopi menjadi usaha alternatif warga untuk meningkatkan perekonomian. Dimana sebelumnya, mereka hanya mengandalkan komoditi sayuran.
Untuk menumbuhkan minat dan mengembangkan tanaman kopi, tahun 2016-2017 mengalokasikan anggaran dari Dana Desa (DD) sebesar Rp150 juta dan tahun 2018 sebesar Rp100 juta.
Baca Juga: Pemasaran Kopi Baleka Garut Tembus Riau
“Anggaran tersebut dialokasikan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diperuntukan bagi pengembangan usaha budidaya tanaman kopi,” ucap Andi, Sabtu (22/9/2018).
Andi mengaku, saat ini baru menanam kopi di atas lahan seluas 20 hektar dari 100 hektar lahan yang tersedia. Lahan tersebut lanjutnya, merupakan lahan milik warga.
“Ke-depannya, kami berencana mengembangkan budidaya tanaman kopi. Saat ini baru 20 hektar dari 100 hektar lahan yang tersedia,” beber dia.
Selain itu, dirinya juga bertekad merubah kebiasaan masyarakat dari bertanam sayuran beralih ke tanaman keras. Salah satunya, menanam kopi. Dengan begitu, lingkungan sekitar jadi terawat.
Andi menambahkan, dia memiliki mimpi menjadikan wilayahnya sebagai desa wisata melalui pengembangan budidaya kopi.
“Menjadikan desa wisata melalui budidaya kopi, itu mimpi saya dengan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak masyarakat dari luar kota yang berkunjung untuk melihat sekaligus membeli kopi.
“Butuh sentuhan Pemkab, Pemprov atau pusat, Parentas bisa menjadi Desa Wisata. Pasalnya, sudah banyak orang yang mengetahui keberadaan kopi berlabel “ Coffe Tasik Parentas Asyik,” ujar dia.
Andi menyebut, jika Parentas menjadi Desa Wisata tentunya secara ekonomi akan meningkat. Masyarakatnya bisa membuka bisnis kuliner dan menjadi pemandu.
(Bam’s)