GARUT, FOKUSJabar.id : Anggota DPRD Garut dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Mas Yayu Siti Sapuro mengaku peduli dan berjanji akan berusaha maksimal memperjuangkan nasib para guru honorer.

Menurut dia, meski persoalan guru honorer bukan tanggung jawab Komisinya, namun dia mengaku akan tetap memperjuangkannya melalui Fraksi Partai Demokrat.
“ Saya akan berupaya maksimal memperjuangkan nasib para guru honorer melalui Fraksi Partai Demokrat,” kata Yayu yang juga mantan guru honorer asal Kecamatan Balubur Limbangan, Selasa (18/9/2018).
Hal tersebut Yayu sampaikan bertepatan dengan aksi “ Jihad Guru “ yang mendapat pelecehan profesi dari Djajat Darajat yang kini sudah dicopot dari jabatannya selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut.
“ Hari ini saya ikut gabung bersama ribuan guru honorer melakukan aksi Jihad Guru yang menuntut SK penugasan yang masih terkatung-katung,” tegas Yayu.
Anggota DPRD Garut Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang satu ini menegaskan bahwa pengabdian para guru honorer harus benar-benar diperhatikan.
” Mereka sudah lama mengabdi, tapi nasibnya belum sejahtera. Padahal, guru honorer merupakan motor penggerak generasi bangsa ke depan. Harusnya mereka diperhatikan,” kata mantan guru honorer di MTs Yapinur Limbangan (2005- 2009).
“ Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib mereka, hari ini saya ikut bergabung dan mengawal ribuan guru honorer berunjuk rasa dalam aksi Jihad Guru,” pungkasnya.
(Andian/Bam’s)