BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat berencana melaporkan puluhan demonstran yang melakukan aksi di depan kantornya ke polisi.
Sekretaris Umum DPW PKS Jabar, Nefi Hendri mengatakan, puluhan massa yang tergabung dalam Garda Nasional Rakyat (GNR) Jabar membawa beberapa atribut (pamflet) yang menuduh PKS sebagai sarang terorisme.
“ Demonstrasi yang bertujuan untuk menyatakan pendapat jika terdapat nuansa menuduh sebuah institusi sebagai sarang terorisme adalah permasalahan serius. Kami akan pertimbangkan ini, apakah akan kami laporkan, kami harus diskusi dengan pimpinan terlebih dahulu, yang jelas alat buktinya, rekamannya sudah kami dapatkan,” kata Nefi.
Di dalam beberapa pamflet yang dibawa demonstran GNR Jabar itu bertuliskan, “PKS SARANG TERORIS Dan ORMAS TERLARANG YANG INGIN MENGGANTI IDEOLOGI”. Nefi mengungkapkan, padahal tema utama GNR Jabar berdemonstrasi di depan kantor DPW PKS Jabar adalah memprotes tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden.
“Mereka memprotes tagar #2019GantiPresiden tapi dalam atributnya ada nuansa menuduh lembaga kami sarang terorisme. Inikan serius,” tegasnya.
Sementara terkait dengan sebutan sebagai Ormas yang ingin mengganti ideologi, lebih jauh Nefi menjelaskan bahwa PKS selama berdiri di Indonesia selalu taat pada aturan dan ikut berpartisipasi dalam membangun Republik Indonesia. Menurutnya, banyak kader PKS yang sudah menjadi Bupati dan Wali Kota maupun Anggota DPRD dan DPR RI.
“Berapa kepala daerah yang kita pimpin di seluruh Indonesia ya, dari mulai Bupati, Wali Kota, Anggota DPRD, Anggota DPR RI, mereka tidak pernah mengajak merubah sistem negara ini,” tegasnya.
(Ibenk/Bam’s)