Kamis 12 Desember 2024

Dukungan Pemda Picu Perkembangan Science Center

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia akan membangun dua science center baru di Indonesia pada tahun 2018. Dua science center tersebut akan menjadi wahan pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat, khususnya generasi muda.

“Saat ini di Indonesia baru ada 23 science center dan rencananya tahun ini kita akan tambah dua science center baru di Sumbar dan NTB, dan tahun depan kita rencanakan di Riau dan Sulawesi Tengah,” kata Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Kemenristekdikti Syachrial Anas di Bandung, Sabtu (8/9/2018).

Ditemui di sela Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) 2018, di Kota Baru Parahyangan, Syachrial mengatakan bahwa ideal setiap kabupaten/kota memiliki satu science center sebagai bagian dari upaya pengenalan iptek sejak dini.

“Tapi karena terkendala pembiayaan, jadi belum semua. Target kita science center ada di setiap provinsi,” kata dia.

Menurut dia, pembangunan science center sangat bergantung pada dukungan pemerintah daerah. Hal itu penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terlebih saat ini science center terkendala pada hal tersebut.

Dengan kata lain, konsistensi dukungan dari pimpinan atau kepala daerah sangat dibutuhkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti pembangunan science center.

“Jangan lihat siapa yang pegang, tetapi harus ada komitmen kuat untuk memajukan generasi muda sejak dini,” jelas dia.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa daerah sangat berpeluang untuk membesarkan science center yang dimiliki. Dia mencontohkan science center yang ada Daerah Istimewa Yogyakarta, meski tidak memiliki lahan besar, namun pengunjungnya mencapai 1 juta orang per tahunnnya.

“Di kami saja (pusat), jumlah kunjugan baru mencapai 600 ribu orang, di Yogyakarta sudah 1 juta orang. Ini bukti political will di sana sangat bagus,” jelas dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img