MAGELANG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Graha Putra 2 atau asrama SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb.
Iriawan mengatakan, bantuan pembangunan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Jawa Barat terhadap SMA Taruna Nusantara.
” Ini salah satu bentuk kepedulian Jawa Barat kepada SMA TN yang kita cintai,” kata Iriawan di Jalan Raya Purworejo Km 5, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, pihaknya memancing para Kepala Daerah lainnya untuk bisa beratensi terhadap SMA TN.
” Mudah-mudahan message ini sampai ke teman-teman daerah lainnya, sehingga nanti bermunculan di sini (SMA TN) bangunan-bangunan Nusantara sesuai dengan filosofi yang ada di Taruna Nusantara,” ucap Iriawan.
Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan mengatakan, rencananya bangunan asrama berdesain mirip dengan Gedung Sate dibangun dua lantai. Di depan bangunan akan ditempel logo Pemda Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, sebagian besar CSR bkb dialokasikan untuk peningkatan program pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. Hal tersebut sesuai dengan tag line bjb ” Membangun Indonesia Memahami Negeri.”
” Diharapkan hal ini akan mampu menyumbang peningkatan prasarana dan sarana untuk mendukung pendidikan, sebagai langkah meningkatkan kehidupan bangsa di kemudian hari,” ucap Irfan.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP), Mayjen TNI (Purn) Bambang Hermanto berterimakasih atas bantuan pembangunan Graha Putra tersebut. Di SMA TN, keberadaan graha sangat penting karena selain sebagai tempat tidur siswa, graha juga berfungsi sebagai tempat interaksi siswa.
“Graha atau asrama di SMA Taruna Nusantara bukan sekadar tempat tidur siswa, tetapi merupakan bagian penting proses pembinaan pendidikan di SMA Taruna Nusantara,” ujar Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa interaksi atau komunikasi menjadi bagian dari kurikulum pengasuhan siswa SMA Taruna Nusantara yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia. Hal ini untuk membentuk para siswa menjadi generasi muda yang bertaqwa, bertanggung jawab, mandiri, dan berkepribadian kuat.
” Diharapkan dengan adanya graha representatif akan menghasilkan siswa yang baik. Oleh karena itu, kedudukannya sangatlah penting,” tutur Bambang.
Seperti dketahui,SMA TN berdiri pada 1990 dan hadir sebagai wujud dari gagasan LB Moerdani. Usia bangunan sekolah hampir seluruhnya berusia 30 tahun termasuk asrama siswa.
Ada empat kelompok bangunan pokok, yaitu kelas, graha atau asrama, perumahan pamong, dan perkantoran. Untuk graha, rencananya akan dibangun enam graha dan satu diantaranya telah selesai pembangunannya. Satu graha mulai dibangun melalui program CSR bank bjb.
(Bam’s)