BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) terus digaungkan oleh BKKBN. Seperti, Kamis (30/08/18) di Desa Cililin, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.
Diawal acara perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dr. Haki mengatakan semakin lama perkembangan masyarakat semakin padat.
“Bisa kita rasakan seperti sekarang lahan lahan rumah makin sempit. Jalanan semakin lama semakin ramai, banyak macet di jalan. Tanda tanda yang seperti itu adalah tanda makin berkembangnya masyarakat kita, dari hari ke hari,” katanya.
dr Haki juga mengungkapkan, kenapa pemerintah memprogramkan dua anak cukup. Hal itu bukan untuk menghambat masyarakat mempunyai banyak keturunan. Tetapi bertujuan dalam meningkatkan anak-anak kearah yang lebih berkualitas, sehingga keluarga bisa menjamin anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang layak ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan kemampuan keluarga.
“Keluarga yang kecil bisa menjamin kualitas pendidikan anak tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan SDM yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap tidak ada lagi keluarga yang pergi keluar negeri untuk menjadi tenaga-tenaga kerja sebagai pembantu. Hal ini membuktikan bahwa kualitas SDM yang ada di Indonesia semakin turun.
“Apabila keluarga bisa menjamin Pendidikan dan intelektual anak dengan keluarga yang kecil, maka bisa meningkatkan kualitas keluarga sejahtera. Berbicara tentang keluarga sejahtera tersebut kembali lagi kepada keluarga tersebut, sejahtera seperti apa yang kita inginkan dari internal keluarga,” tukasnya.
Ia juga menambahkan, guna dari program KB adalah sebagai penjamin kesehatan keluarga, karena jarak antara anak yang satu dengan anak yang lain bisa diperhitungkan. Karena istri yang melahirkan secara terus menerus sangat beresiko pada kesehatan istri dan anak yang akan di kandung.
“Jadi sangat disarankan dua anak cukup dengan cara mejaga jarak antara kelahiran anak yang satu dengan anak yang lainnya. Yang penting sebagai pengetahuan bahwa program KB tidak hanya dikhusus kan untuk perempuan tapi juga untuk pria. Dan menjaga agar usia pernikahan yaitu laki-laki 25 tahun yang perempuan 20 tahun.untuk menciptakan keluarga impian yang di inginkan, tergantung kepada program kesejahteraan apa yang bapak ibu tentukan,”pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan mitra kerja komisi IX DPR RI, Dadan mengatakan
pentingnya KB. Karena jumlah penduduk pembagi sumber daya pembangunan. Contoh dalam satu keluarga 4 orang, pendapatan keluarga 2.000.000,-. Dipastikan setiap orang akan mendapatkan kualitas 500.000,-. Apabila dalam keluarga terdapat 10 orang, maka jumlah yang dihasilkan 200.000,-. Maka akan terbaca mana yang lebih berkualitas yang 500.000,- atau yang 200.000,-.
“Maka yang ditanamkan dari program KB adalah untuk membentuk kualitas SDM yang ada saat ini, mari kita tingkatkan kembali kesejahteraan kita sendiri, tingkatkan Sumber daya manusia yang mampu bersaing. Mari kita canangkan dalam hati ini untuk masa depan kelurga kita dan masyarakat yang berkualitas,” tukasnya.
Selain sosialisasi kegiatan ini juga menyelenggarakan pelayanan KB secara gratis dengan 50 peserta akseptor berikut dengan pembagian sembako berupa beras dan minyak goreng.
Di akhir acara BKKBN juga membagikan dooprise berupa sepeda, tv, dan penanak nasi acara berlangsung begitu meriah.
(Budi)