BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menjelang Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menggelar sosialisasi Hasil Pengawasan Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa dalam Pilkada Serentak 2018 Jabar.
Sosialisasi yang dihadiri perwakilan OKP, Ormas dan kaum difabel itu digelar di Hotel Grand Pasunda, Kota Bandung, Rabu (29/8/2018).
Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan dengan berfokus pada kaum difabel. Hal itu dilakukan karena Bawaslu ingin lebih mendorong pemilu akses bagi kaum difabel. Dengan begitu, kata dia, Pemilu 2019 nanti, tidak ada diskriminasi bagi masyarakat penyandang disabilitas.
“Ini bagian dari pekerjaan Bawaslu untuk memberikan hak pilih yang sama bagi kaum difabel. Ke depan kita ingin menggelar Pemilu yang lebih akses pada kaum difabel. Karena ini pun daerah pengawasan kami agar Pemilu berjalan jujur, adil dan tidak ada diskriminasi bagi seluruh pemilih, termasuk kalangan difabel,” kata Zaki di sela sosialisasi.
Adapun kendala yang saat ini dialami kaum difabel, yakni tidak akuratnya data yang dimiliki dinas sosial. Menurut dia, kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya keterbukaan dari pihak keluarga yang menganggap para difabel ini aib bagi mereka.
“Padahal kepentingannya ke depan kita ingin mendorong untuk di Pileg dan Pilpres. Hari ini data tidak bisa lebih akurat, bahkan masih ada beberapa TPS yang tidak akses pemilih difabel,” jelas dia.
(LIN)