BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pembenahan organisasi menjadi salah satu fokus penekanan Herda M Ghani usai terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung periode 2018-2022. Herda kembali memimpin KONI Kabupaten Bandung pada gelaran Musyawarah Olahraga (Musor) KONI Kabupaten Bandung yang digelar di gedung Omega, Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, Selasa (28/8/2018).
“Tantangan ke depan itu bagaimana fokus untuk 2019 yang ditekankan pada tertib administrasi organisasi. Kita ingin semua pengurus organisasi cabang olahraga di Kabupaten Bandung ini aktif, jangan hanya mengandalkan satu orang atau beberapa gelintir saja. Harus benar-benar aktif, tidak hanya dari masa baklsi sesuai surat keputusannya saja,” ujar Herda saat ditemui usai pelaksanaan Musor KONI Kabupaten Bandung 2018 di gedung Omega, Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, Selasa (28/8/2018).
Herda mengaku, saat ini masih banyak organisasi cabang olahraga yang hanya satu atau segelintir pengurus saja yang aktif. Baik dalam menjalankan organisasi maupun dalam hal kebijakan pembinaan atlet di masing-masing cabang olahraga.
“Kalau diprosentase dari total 44 pengurus cabang olahraga anggota KONI Kabupaten Bandung, sekitar 50 sampai 70 persen masih mengandalkan satu orang atau segelintir orang pengurus saja. Semua orang harus benar-benar aktif jika sudah dilantik sebagai pengurus cabang olahraga. Meski aspek pembinaan tetap berjalan, tapi kami ingin didukung dengan jalannya roda organisasi yang sehat dan baik,” terangnya.
Herda menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa upaya untuk mendorong aktifnya semua pengurus cabang olahraga. Diantaranya terkait pengucuran bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung kepada cabang olahraga melalui KONI Kabupaten Bandung yang menggunakan sistem transfer ke rekening cabang olahraga bersangkutan.
“Dengan sistem pembayaran non tunai untuk pencairan bantuan dana hibah ini, mau tidak mau harus ada persetujuan pencairan dari dua orang pengurus harian di cabang olahraga. Ini juga menciptakan sistem transparansi anggaran di setiap cabang olahraga dan berharap bisa memotivasi semua pengurus untuk ikut terlibat dalam jalannya organisasi,” paparnya.
Selain di kepengurusan cabang olahraga, Herda pun akan menerapkan hal yang sama untuk kepengurusan KONI Kabupaten Bandung masa bakti 2018-2022. Dirinya sebagai Ketua Tim Formatur sekaligus Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung 2018-2022, akan memilih personel pengurus yang benar-benar mau aktif dalam organisasi sesuai dengan kewenangan dan tugas masing-masing.
“Saya akan pertegas untuk kepengurusan KONI Kabupaten Bandung 2018-2022 ini. Tidak akan pilih orang yang hanya numpang nama saja di jajaran pengurus tanpa ada kontribusi bagi organisasi maupun pembinaan keolahragaan di Kabupaten Bandung. Saya punya pengalaman dari kepengurusan KONI Kabupaten Bandung sebelumnya. Saya targetkan paling lambat tanggal 3 September, jajaran kepengurusan KONI Kabupaten Bandung 2018-2022 sudah terbentuk karena ada beberapa agenda besar yang dihadapi kedepan,” pungkasnya.
Herda M Ghani sendiri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung pada acara Musor KONI Kabupaten Bandung tahun 2018 yang diikuti oleh 44 kepengurusan cabang olahraga anggota KONI Kabupaten Bandung. Sebelumnya, Herda M Ghani merupakan Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung masa bakti 2014-2018 danmerupakan calon tunggal pada pelaksanaan musor yang digelar di gedung Omega, Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, Selasa (28/8/2018).
(ageng)