BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dua musisi muda internasional menghibur para penggemar musik klasik Kota Bandung di panggung TP Stage The Papandayan pada Minggu (26/8/2018) malam. Kedua musisi muda pemenang yang merupakan Dutch Classical Talent Award 2017 tersebut yakni pemain biola atau violinist muda, Shin Sihan dan pemain piano atau pianist, Anne Brackman.
Penampilan kedua musisi muda di TP Stage The Papandayan tersebut, tidak terlepas dari campur tangan pusat kebudayaan Belanda di Indonesia, Erasmus Huis. Shin Sihan merupakan violinist berbakat kelahiran tahun 1994 dan mulai mempelajari biola sejak usia 6 tahun. Sedangkan Anne Brackman lahir tahun 1995 dari keluarga pemusik dan mulai belajar suling di usia 3 tahun pada ibunya Josine Brackman-Pijnacker Hordijk, lalu pada usia 6 tahun mulai belajar piano pada neneknya Frieda Brackman-Hoogerwerf kemudian melanjutkannya di Conservatory of Amsterdam dibawah bimbingan Frank van de Laar dan berhasil meraih gelar Bachelor pada 2017.
Duet Sihan-Brackman ini pun berhasil memenangkan Dutch Classical Talent Award 2017 dan berkesempatan menggelat tur ke-11 tempat di Belanda. Di bulan Agustus 2018, duet musisi muda ini pun menggelar tur konser di beberapa kota di Indonesia. Termasuk di TP Stage The Papandayan, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Minggu (26/8/2018) malam.
Direktur Erasmus Huis, Mr Michael Rauner menuturkan, selain menggelar konser di Kota Bandung, kedua musisi klasik muda ini pun menggelar konser di Jakarta, Solo, dan Surabaya. Hal ini seiring dengan misi dari Erasmus Huis dalam mengembangkan potensi para musisi di Indonesia. Lebih khusus di aliran musik klasik.
“Kita ingin mengajak musisi muda di Indonesia untuk terus mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki, terutama di musik klasik. Dengan kedatangan kedua musisi muda ini, kami pun berharap bisa memotivasi musisi muda di Indonesia dalam mengenalkan dan mengembangkan musik klasik disini,” ujar Michael sesaat sebelum penampilan duet Sihan-Brackman di TP Stage The Papandayan, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Minggu (26/8/2018) malam.
The Papandayan Hotel pun mengaku sangat terhormat dengan kedatangan dua musisi muda internasional untuk tampil menghibur di panggung TP Stage. Aliran musik klasik yang mereka bawakan, diharapkan bisa semakin menegaskan Kota Bandung sebagai gudangnya para seniman musik di tanah air.
“Ini sebuah kehormat6an bagi kami kedatangan dua musisi talenta internasional. Semoga hal ini bisa dimanfaatkan untuk semakin meneguhkan Kota Bandung sebagai kota lahirnya musisi kelas atas tanah air, sekaligus menjadi sebuah destinasi musik di tanah air,” tambah General Manager The Papandayan Hotel, Bobby Renaldi.
Kurator TP Stage, Venche Manuhutu pun memuji penampilan dua musisi muda pemenang Dutch Classical Talent Award 2017 tersebut. Kedatangan mereka pun membuat penampilan musik di panggung TP Stage semakin beragam.
“TP Stage itu biasanya menggelar musik jazz, tapi untuk kali ini kami mencoba genre yang lain yakni musik klasik yang merupakan dasar dari semua genre musik. Sebagai bagian integral dalam belajar musik, musik klasik ini merupakan hal penting bagi musisi muda dalam mengembangkan kemampuan bermusiknya. Kehadiran dua musisi muda klasik ini pun sangat istimewa dan semoga kedepan ada kolaborasi dari musisi luar negeri klain dengan musisi dari Bandung di TP Stage,” paparnya.
Pada penampilannya di TP Stage, duet Sihan-Brackman membawakan setidaknya lima repetoire dari musisi ternama dunia. Yakni repetoire dari K. Szymanowski, Tchaikovsky, C. Debussy, E. Chausson dan C. Frank. Gesekan biola Shin Sihan dan alunan piano classic Anne Brackman, menjadi satu kesatuan yang indah. Para penonton seakan tersihir dengan permainan indah yang mereka bawakan dan membuat semakin berwarna TP Stage.
“Kami sangat senang bisa tampil disini (TP Stage) meski baru pertama kali berkunjung ke Indonesia, khususnya Kota Bandung. Bagi saya, Bandung ini kota yang berbeda dari beberapa kota di dunia yang saya singgahi. Saya sangta suka Bandung, orangnya ramah dan makanannya sangat enak,” ujar Anne Brackman
“Iya ini pertama kali kami ke Indonesia meski ayah saya berasal dari Indonesia. Semoga penampilan kita disini bisa memotivasi musisi muda untuk semakin mengembangkan potensi di musik klasik. Setelah dari Bandung, kami akan kembali tampil di Jakarta, lalu ke Solo dan Surabaya,” pungkas Shin Sihan.
(ageng/bam’s)