TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, eksistensi Pramuka sudah 57 tahun. Generasi millennial dituntut harus lebih kreatif dan bergerak dinamis dalam mengikuti kemajuan teknologi serta perkembangan zaman.
Menurutnya, usia 57 tahun dinilai sebagai sebuah pencapaian yang patut diapresiasi oleh seluruh insan Pramuka Indonesia, khususnya di Kota Tasikmalaya.
” Jika tak mau berpikir kreatif serta tidak mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman, bukan tak mungkin Gerakan Pramuka akan kehilangan banyak peminat di masa depan. Adaptasi dan pemahaman yang memadai menjadi objek ketertarikan para pemuda jaman now mutlak mesti dikuasai agar proses regenerasi Pramuka ke depan bisa terus dipertahankan,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya.
Gerakan Pramuka lanjut Budiman, tentu tidak sama kondisinya dengan saat dilahirkan. Artinya, saat ini perlu dilakukan restorasi. Dengan begitu, Gerakan Pramuka baru semakin diminati kaum muda yang tidak terkesan kuno.
Salah satu tantangan Pramuka saat ini yakni kebebasan teknologi informasi. Dimana sebagian besar generasi yang lahir dan besar di tengah-tengah arus kebudayaan cyber, mereka selalu terkoneksi dengan sarana platform Media Sosial (Medsos) yang tersedia dalam gawai di genggaman tangan.
” Sebagian besar adik-adik jaman now merupakan generasi cyber yang online, yang selalu update status dan mengabarkan kondisi secara real time dalam Medsos. Sehingga Pramuka baru harus keren, berjiwa muda, asyik dan menyenangkan. Inilah tantangan bagi para pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan inovatif agar adik-adik bangga menjadi seorang Pramuka di jaman millennial,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)