Rabu 8 Januari 2025

Sukasari Segera Miliki Puskesmas PONED

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kecamatan Sukasari akan segera memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berkategori PONED (Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar). Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), Jumat (24/8/2018).

Emil menuturkan, kehadiran Puskesmas PONED merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghadirkan pelayanan prima di bidang kesehatan. Kedepan, Puskesmas ini akan mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar (segala sesuatu yang berhubungan dengan kelahiran bayi).

Puskesmas PONED pun, lanjutnya, merupakan Puskesmas yang siap 24 jam sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari Polindes (pondok bersalin desa) dan Puskesmas. Puskesmas ini pun akan menyiagakan dokter, bidan, perawat dan tim beserta penanggung jawab terlatih.

“Puskesmas ini akan bediri di atas lahan 310 meter persegi dengan luas bangunan 630 meter persegi. Dana sebesar Rp3,7 miliar kita siapkan untuk membangun Puskesmas tiga lantai ini. Dan hari ini, kita memulai pencanangan Puskesmas kategori PONED. Sekarang warga bisa melahirkan tidak usah ke rumah sakit, cukup di Puskesmas aja,” ujar Emil usai pelaksanaan Ground Breaking pembangunan Puskesmas PONED didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita dan Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman, Jumat (24/78/2018).

Emil menambahkan, Puskesmas yang akan hadir tersebut dilengkapi dengan aplikasi SEHAT (Sistem Elektronik Aplikasi Rujukan Terpadu). Dengan demikian, akan memberikan kemudahan bagi dokter umum untuk konsultasi langsung ke dokter spesialis.

“Mudah-mudahan ini memperkuat kesehatan warga Bandung. Alhamdulillah angka hararapan hidupnya 73.8 tahun. Jadi makin tinggi kualitas pelayanan kesehatan, umur panjangnya juga semakin jauh dan baik,” terangnya.

Emil pun berharap, untuk pelayanan kesehatan, setiap kelurahan memiliki satu Puskesmas. “Target kita satu kelurahan satu Puskesmas karena konsepnya desentralisasi. Jadi pelayanannya sampai ke ujung. Seperti Layad Rawad, itu desentralisasi jadi pelayanan yang mendatangi warga,” pungkasnya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img