GAZA, FOKUSJabar.id: PBB menyatakan kehabisan dana untuk bahan bakar bagi rumah sakit, penyulingan air dan fasilitas-fasilitas penting lain di Jalur Gaza.
Wakil sekjen PBB bidang politik Rosemary Di Carlo mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa peningkatan kekerasan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina baru-baru ini berpotensi memicu perang di Gaza.
Melansir CNN, Pernyataan Carlo dikemukakan dalam pertemuan bulanan Dewan Keamanan PBB terkait konflik Israel Palestina, sementara PBB bekerja sama dengan Mesir untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza dan menghentikan kekerasan di wilayah itu.
Carlo mengatakan “sangat prihatin karena dana untuk bahan bakar darurat yang menjamin operasi sekitar 250 fasilitas penting di Gaza sudah habis” dan meminta dana sebesar US$4,5 juta untuk memastikan layanan penting bagi masyarakat bisa berjalan hingga akhir tahun ini
Dia juga mengemukakan keprihatinan soal pasok obat-obatan penting yang semakin menipis karena 40 persen cadangan obat telah digunakan.
Kekerasan di Gaza meningkat sejak aksi protes warga Palestina pada Maret lalu dilawan dengan senjata oleh Israel dan menyebabkan 117 orang meninggal.
PBB mengatakan sementara perundingan gencatan senjata ini berlangsung, dana untuk membiayai fasilitas penting seperti rumah sakit dan penyulingan air di Gaza yang kini sudah habis harus ditambah.
(Agung)