BANDUNG, FOKUSJabar.id: Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan 374 ekir sapi dan 1.018 domba.
Jumlah tersebut berkurang dibanding pada kurban tahun sebelumnya, yakni sebanyak 718 ekor sapi dan 1.016 ekor kambing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan bahwa jumlah hewan kurban tersebut didapatkan dari 2.134 ASN di luar pengawas dan guru. Hewan kurban tersebut sudah disebar di sejumlah daerah.
“Sebagian besar ASN Alhamdulillah melaksanakan kurban. Ada yang dititipkan di Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), OPD maupun kampung halamannya masing-masing,” kata Iwa seusai Salat Idul Adha di Lapangam Gasibu, Kota Bandung, Rabu (22/8/2018).
Kaitannya dengan jumlah, Iwa menyebut bahwa ada sebagaian yang tidak mau dicatat. Dan yang tercatat tahun ini jumlahnya 374 ekor sapi dan 1.018 ekor kambing.
“Yang tidak tercatat (dicatat) bisa lebih banyak lagi,” jelas dia.
Adapun sebaran daerah untuk hewan kurban tersebut, yakni Jabar Selatan, seperti Garut dan Tasikmalaya yang mendapat porsi lebih banyai karena dianggap banyak yang membutuhkan.
Pemprov Jabar pun memilih tidak menyalurkan daging kurban kepada masyarakat terdampak Gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain pertimbangan distribusi, ditakutkan daging kurban tidak segar lagi.
“Berdasarkan informasi, mereka lebih butuh uang. Tidak seperti di Aceh (saat tsunami), infrastruktur nyaris tidak ada. Di Lombok masih bisa beli kebutuhan di sana,” terangnya.
“Kalau donasi, pengumpulan untuk korban di Lombok masih dibuka melalui dompet Jabar Peduli. Kalau daging, ditakutkan busuk distribusinya juga repot,” tambah dia.