BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat menjadi salah satu wilayah potensial penghasil komoditi kelapa terbaik di Indonesia. Potensi kelapa yang begitu melimpah di wilayah ini tentu memerlukan perhatian lebih, terutama dalam hal pengolahan produk turunan kelapa untuk mendapatkan kualitas serta lini produk yang berkualitas.
Untuk itu, Koperasi Kelapa Terpadu Indonesia (KKTI) yang merupakan wadah usaha yang aktif dalam bisnis perkelapaan melakukan kegiatan kunjungan ke sejumlah wilayah potensi komoditi kelapa di Jawa Barat, yakni Kabupaten Pangandaran, Ciamis dan Tasikmalaya pada 16-17 Agustus 2018 kemarin.
Ketua KKTI Lismayana menerangkan Kabupaten Pangandaran, Ciamis dan Tasikmalaya memiliki sejumlah industri potensial yang mengolah produk kelapa menjadi produk olahan lain. Bahkan, salah satu anggota KKTI sudah menjadi eksportir kelapa raw material berupa sabut kelapa dan arang tempurung.
“KKTI disini akan menjembatani penjualan ke pabrik-pabrik lokal maupun eksport,” kata Lismayana, Selasa 21 Agustus 2018.
Dalam kunjungan itu, Lismayana juga memberikan pendampingan serta pembinaan kepada para petani anggota KKTI guna meningkatkan nilai tambah dan pendapatan mereka.
“Adanya potensi kelapa yang sangat besar ini tentunya harus diberdayakan seoptimal mungkin agar tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani serta pendapatan devisa negara dapat ditingkatkan,” lanjutnya.
Lismayana menambahkan kunjungan ini akan dilakukan secara berkala di seluruh provinsi di Indonesia yang sudah dibentuk koordinator wilayah (korwil). Disamping untuk berkoordinasi dengan anggota koperasi dan memantau secara langsung potensi kelapa serta produk turunannya, kegiatan kunjungan ini juga akan membangun semangat korwil dalam mengemban tugas untuk membangkitkan bisnis kelapa.
Sementara itu, Sekretaris KKTI Ridwan M. Ichsan menyatakan, KKTI bertekad akan mendirikan pabrik pengolahan kelapa terpadu secara bertahap di seluruh provinsi di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi petani anggota KKTI.
“Kami akan membina para anggota untuk memproduksi produk setengah jadi atau produk jadi yang siap konsumsi dengan kualitas terbaik dan dapat bersaing di pasar nasional maupun Internasional,” ucap Ichsan.
Pendirian KKTI sendiri diharapkan dapat menjadi semangat baru dan mendorong kebangkitan kembali usaha perkelapaan di Tanah Air. (Vetra)