BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat menjadi provinsi yang menyumbangkan atlet bagi kontingen Indonesia pada perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018. Total, sebanyak 175 atlet asal Jabar masuk dalam jajaran kontingen Indonesia di ajang multieven olahraga empat tahunan se-Asia tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Jabar, Yunyun Yudiana menuturkan, kontibusi atlet Jabar menjadi yang terbanyak dibanding provinsi lain. Seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur.
“Dari total atlet kontingen Indonesia sebanyak 974 orang, Jabar memang jadi penyumbang atlet terbanyak dengan porsentase 18,7 persen. Sementara DKI Jakarta sekitar 15 persen dan Jatim sebanyak 12 persen. Itu membutikan jika Jabar masih unggul dibandingkan daerah lain,” ujar Yunyun saat ditemui usai Verifikasi Cabang Olahraga dalam rangka Asian Games XVIII tahun 2018 dan Persiapan PON XX tahun 2020 di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (16/8/2018).
Yunyun menambahkan, verifikasi yang dilakukan selama dua hari, Rabu-Kamis (15-16/8/2018), untuk mengetahui kekuatan atlet Jabar pada cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games XVIII tahun 2018. Pemetaan tersebut, akan berkaitan dengan pemetaan kekuatan Jabar serta provinsi pesaing lain untuk pencapaian target di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
“Jabar punya misi besar untuk mempertahankan juara umum di PON XX tahun 2020 di Papua. Dan atlet-atlet yang menjadi tulang punggung Indonesia di Asian Games XVIII merupakan atlet proyeksi medali emas di PON XX. Kecuali terjadi gangguan teknis,” terangnya.
Selain untuk pemetaan kekuatan di PON XX, lanjutnya, verifikasi pun dilakukan untuk mengetahui kantong-kantong prestasi Jabar di kota dan kabupaten. Hal ini sebagai dasar dalam pertimbangan pelaksanaan sentralisasi atlet untuk persiapan PON XX tahun 2020 mendatang.
“Nanti setelah pelaksanaan Porda XIII Jabar di Kabupaten Bogor, kami akan kembali lakukan verifikasi dengan cabang olahraga. Selanjutnya, akan diikuti oleh strategi setiap cabang olahraga dalam menghadapi babak kualifikasi PON XX yang rencananya digelar tahun 2019. Dari situ, akan terpetakan kekuatan Jabar dan provinsi lain serta apakah Jabar masih berpeluang meraih juara umum PON atau tidak,” tegasnya.
(ageng/dar)