spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img

Pertahankan Gelar Juara Umum PON, Forki Jabar Siapkan Empat Atlet

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jawa Barat terus berinovasi dalam mempertahankan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diraih pada edisi ke-19 tahun 2016 lalu.
Untuk menghadapi gelaran PON XX tahun 2020, Pengprov Forki Jabar pun sudah mulai menyiapkan empat lapisan atlet di Pelatihan Daerah (Pelatda) Jangka Panjang.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov FORKI Jabar, Arif Hadiana menuturkan, untuk pembentukan tim karate Jabar untuk PON XX tahun 2020, pihaknya menyiapkan sebanyak empat orang atlet di setiap kelas. Dengan demikian, diharapkan terjadi kompetisi dalam pelaksanaan Pelatda Jangka Panjang Karate Jabar untuk meningkatkan kualitas setiap atlet di setiap kelas.
“Kita siapkan empat lapisan atlet di setiap kelas sehingga keberhasilan kita di PON XIX saat menjadi juara umum dengan raihan 5 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu bisa diulang di PON XX tahun 2020 di Papua. Ini jadi inovasi kita untuk menghadapi PON XX,” ujar Arif saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (14/8/2018).
Untuk komposisi atlet yang akan masuk dalam kerangka Pelatda Jangka Panjang Karate PON XX Jabar, Arif mengaku sudah melakukan pemantauan terhadap atlet karate Jabar. Atlet prioritas pertama yakni atlet karate Jabar yang saat ini berada di Pelatnas Asian Games XVIII.
“Saat ini, atlet karate kita yang akan berlaga di Asian Games XVIII itu berjumlah empat orang atlet‎. Yakni Sandi Firmansyah di kumite -75 kg putra, Intan Nurjannah di kumite -61 kg putri, Romario Setiamu di kumite -84 kg putra dan Nawat Kautsar di kata perorangan putra,” terangnya.
Untuk lapis berikutnya diambil dari atlet karate Jabar hasil pemantauan pihaknya di bebeapa kejuaraan tingkat nasional (kejurnas) yang mereka ikuti. Baik pada saat memperkuat Jabar atau atas nama perguruan mereka masing-masing.
“Untuk atlet hasil pemantauan di kejurnas itu ada sekitar 8 sampai 10 orang atlet. Dan untuk lapis berikutnya, kita ambil dari ‎hasil kegiatan kejuaraan daerah (kejurda) dan Sirkuit Karate Jabar yang kita gelar selama ini,” tambahnya.
Arif mengaku, pihaknya memiliki kemampuan untuk mencari dan mengumpulkan hingga empat atlet di setiap kelas karena stok atlet karate yang melimpah saat ini. Hal tersebut tidak bisa dilakukan pihaknya pada saat persiapan PON XIX tahun 2016 lalu, karena stok atlet berkualitas sangat terbatas.
‎”Tahun ini, dari hasil pembinaan pengcab, perguruan hingga dojo, Alhamdulilah stok atlet karate berkualitas cukup banyak. Langkah ini diambil sebagai apresiasi dari pembinaan yang sudah dilakukan setiap pengcab, perguruan hingga dojo sehingga atlet mereka layak berlaga di level nasional. Kondisi ini pun menjadi bukti keberhasilan Forki Jabar, karena keberhasilan organisasi adalah saat bisa melahirkan berbagai atlet potensial yang bisa diorbitkan di level nasional hingga internasional,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)
spot_img

Berita Terbaru