GARUT,FOKUSJabar.id: Praja Muda Karana (Pramuka) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia No238 Tahun 1961 (20/5/1961). Secara luas Gerakan Pramuka diperkenalkan pada 14 Agustus 1961.
14 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka. Pada perkembangannya, Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib bagi SD, SMP dan SMA/sederajat. Hari ini, tepat HUT ke-57.
Berdasarkan pantauan FOKUSJabar.id, sejumlah kegiatan dilakukan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Garut. Salah satunya, menggelar upacara di Alun-alun Kecamatan Cibatu, Selasa (14/8/2018).
Menurut Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Garut, Ahmad Bajuri, Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang terkonsep dengan baik.
Selain itu, memberikan manfaat menyeluruh dan vital sesuai dengan fungsi dari kepramukaan bagi peserta didik, anggota dewasa pramuka dan Negara karena mencakup aspek yang cukup lengkap. Mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan nonformal.
Baca Juga: Kwarcab Ciamis Ajak Anggota Pramuka Menanam Padi
“ Setiap Pramuka mendapat lebih banyak ilmu teoritis dan empiris yang sangat penting sebagai salah satu pusat perubahan dan stok kepemimpinan di masa depan,” ungkap Bajuri.
Kepramukaan sambung dia, mencakup materi pendidikan keagamaan, teknologi, jasmani, kesehatan, alam dan sosial. Melalui kepramukaan, kegiatan eksplorasi bakat lebih terasa karena pramuka menghargai setiap bakat serta kreativitas untuk dikembangkan.
“ Hangatnya salam Pramuka yang bergema di bumi perkemahan menjadi salah satu simbol mudahnya menyatu tanpa membeda-bedakan agama, suku dan kebudayaan,” ucap mantan Ketua DPRD Garut periode 2009-2014.
Gerakan Pramuka sebut mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), merupakan organisasi nasionalisme. Artinya, mengenal dan bergabung dengan Pramuka berkesempatan berkenalan dengan Indonesia melalui event nasional pada berbagai tingkatan. Kuncinya, mesti berprestasi.
Pramuka beradaptasi dengan berbagai komponen dan golongan masyarakat. Dengan pendidikan yang ada, pramuka akan menjadi orang-orang yang disenangi. Secara umum, Pramuka kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian.
Kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, cross culture understanding untuk melatih nilai nasionalisme keberagaman dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam serta memberi kesadaran menjaga alam sekitar.
(Andian/Bam’s)