JAKARTA, FOKUSjabar.co.id: Pendukung Jokowi memang luar biasa. Mereka terlihat antusias mengantar pendaftaran pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin tampak di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka terdiri dari rombongan berpeci hingga berpakaian adat. Jokowi pun membalas sambutan itu dengan menyalami mereka langsung.
Keberadaan calon wakil presiden dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) diduga membuat pendaftaran pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin diramaikan oleh massa berseragam peci dan pakaian muslim.
Solidaritas Ulama Muda untuk Jokowi atau Samawi, misalnya. Kelompok ini dikenali dengan pakaian muslim lengkap dengan peci hitam dan putih yang dipadu dengan sarung.
Salah satu anggota Samawi, Zaki Ahmad (14), yang datang dari Megamendung, Bogor, mengaku ingin membantu menyukseskan pendaftaran Jokowi ke KPU.
“Kami ingin membantu mensukseskan Pak Jokowi saja,” ungkapnya seperti dilansir CNNIndonesia.com di depan kantor KPU.
Zaki mengklaim ada ratusan personel Samawi yang hadir dari sejumlah pondok pesantren di sekitar Jabodetabek untuk mengantar Jokowi-Ma’ruf Amin ke KPU.
“Kalau enggak salah ada tujuh bus tadi yang mengantar ke sini,” ungkapnya.
Santri kelas III di sebuah Pondok Pesantren di Megamendung itu mengaku tak dibayar sepeserpun untuk mengantar Jokowi ke KPU ini. Ia bersyukur hari ini dapat ikut dikarenakan pada hari Jumat Pondok Pesantrennya libur.
“Hari Jumat kan libur, jadi saya bersyukur bisa ikut kesini,” ujarnya.
Diketahui, Ma’ruf Amin adalah Rais Aam Nahdlatul Ulama sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).Di tempat yang sama, koordinator lapangan Samawi Nopri Agustian mengatakan Samawi juga meramaikan pendaftaran dengan mengenakan pakaian adat.
Sebanyak 68 anak muda yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) memakai baju adat dari 34 provinsi di Indonesia.
“Satu provinsi diwakili satu cowok, satu cewek, jadi 68. Kami ingin menunjukkan ini simbol rakyat Indonesia mendukung Jokowi dua periode,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/8).
Antusiasme para pendukung lainnya tampak saat menanti Jokowi keluar gedung KPU. Sorakan mereka menguat ketika mobil rangkaian Presiden parkir persis di depan gerbang KPU dan menutupi pandangan relawan.
“Maju, maju, maju mobilnya. Maju mobilnya sekarang juga! Pak Paspampres, kami ingin melihat presiden kami!” teriak para relawan.
“Kami relawan ingin melihat presiden kami,” teriak mereka lagi.
Mobil mulanya bergeming mendengar teriakan itu. Beruntung, tak lama kemudian, mobil rangkaian Presiden mundur sehingga relawan bisa melihat langsung ke arah gerbang.
Saat keluar gedung Jokowi sempat menyapa banyak relawan yang telah menantinya di seberang kantor KPU.
Berdasarkan pantauan, Jokowi sudah sempat masuk ke mobil Innova yang digunakan ke Gedung Joang 45. Namun, semangat para relawan membuat Presiden keluar mobil dan menyalami mereka langsung.
Presiden Joko Widodo berada di dalam mobil saat menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8). Presiden Joko Widodo berada di dalam mobil saat menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8)
Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini bahkan sempat berjalan dari depan KPU menyapa warga hingga hampir kawasan Taman Menteng.
Saat itu, Jokowi terlihat sendiri tanpa didampingi bakal calon pendampingnya, Ma’ruf Amin. Ia hanya sempat didampingi Koordinator Staf Khusus Teten Masduki.
Setelah itu, Presiden langsung menaiki mobilnya dan meninggalkan lokasi.
(dar)