BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) terus berupaya melahirkan bibit atlet potensial melalui berbagai program pembinaan. Salah satunya dengan menggelar kompetisi secara rutin. Yakni, gelaran Sirkuit Anggar I Tahun 2018 yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, sejak Minggu (5/8/2018) hingga Rabu (8/8/2018) besok.
Ketua Pengprov Ikasi Jabar, Asyanti Rozana Thalib menuturkan, gelaran sirkuit Anggar kali ini merupakan gelaran ketiga yang dilaksanakan sejak tahun 2017. Pihaknya pun menargetkan gelaran sirkuit Anggar bisa dilaksanakan secara rutin tiap tahun secara bergantian di seluruh kota/kabupaten di Jabar.
“Untuk sirkuit Anggar pertama di tahun 2018 ini, diikuti oleh 250 atlet yang berasal dari 15 kota dan kabupaten di Jabar. Mereka akan bertanding di beberapa kelompok usia yakni kelompok usia pra-kadet, kadet, pemula, U-17, U-20 hingga kelompok usia senior,” ujar Asyanti saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Sirkuit Anggar I Jabar tahun 2018 di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).
Dengan banyaknya even kompetisi di cabang olahraga Anggar, Asyanti berharap, munculnya atlet-atlet baru potensial yang akan menjadi penerus sekaligus pelapis para atlet senior. Selain itu, atlet-atlet Anggar di Jabar bisa memiliki jam terbang cukup bagus dalam sebuah kompetisi sebagai bagian dari evaluasi latihan yang telah dilakukan.
“Kita tahu untuk saat ini jumlah kompetisi di cabang olahraga Anggar masih kurang. Sehingga dengan gelaran Sirkuit Anggar Jabar ini, para atlet punya wadah untuk menerapkan hasil latihan yang dilakukan dalam sebuah kompetisi. Selain gelaran sirkuit, kita pun punya beberapa even kompetisi seperti kejurda serta Kejuaraan Anggar ‘Jabar Open’ yang even perdananya digelar di Kabupaten Bogor pada tahun 2017 lalu,” tambahnya.
Pada gelaran kejuaraan Jabar Open tersebut, lanjutnya, atlet anggar Jabar memang belum memperlihatkan prestasi yang memuaskan. Tapi setidaknya, para atlet anggar Jabar sudah memiliki pengalaman bertanding yang cukup banyak. Tidak hanya dengan atlet anggar asal Indonesia, tapi juga luar negeri. Karena gelaran kejuaraan anggar ‘Jabar Open’ tahun lalu diikuti oleh atlet anggar asal luar negeri.
“Di Jabar Open, atlet kita memang tidak meraih juara. Tapi setidaknya para atlet bisa memiliki pengalaman sehingga bisa nanti lahir atlet terbaik yang bisa menjad andalan Jabar di ajang nasional maupun internasional. Salah satunya mempertahankan juara umum di ajang PON,” tuturnya.
Seperti diketahui, tim Anggar Jabar berhasil meraih gelar juara umum pada PON XIX tahun 2016 lalu dengan raihan lima medali emas, dua medali perak, dan tiga perunggu. Lima medali emas tersebut disumbangkan dari nomor floret beregu putra, sabel perorangan putra, degen beregu putri, sabel perorangan putri, dan sabel beregu putri.
Dan untuk Sirkuit Anggar Jabar tahun ini, Pengprov Ikasi Jabar sudah menyiapkan penghargaan dan uang pembinaan tidak hanya bagi atlet tapi juga bagi daerah pembina yang meraih juara umum di setiap kelompok usia. Total uang pembinaan yang disiapkan pun mencapai Rp20 juta lebih.
(ageng/bam’s)