Senin 13 Januari 2025

Pimpinan Ponpes se-Bandar Lampung Dukung Aher jadi Cawapres Prabowo

LAMPUNG, FOKUSJabar.id : Alim ulama pimpinan sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Provinsi Lampung berharap, Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menggandeng mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) sebagai wakilnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Aher memiliki pengalaman menjadi Gubernur Jabar selama dua periode dengan banyak prestasi yang telah dia raih.

Dukungan ulama Lampung tersebut disampaikan saat mereka menerima kedatangan Aher untuk bersilaturahmi di Kota Bandar Lampung, Rabu (1/8/2018). Dalam kesempatan itu hadir sekitar 60 alim ulama se-Kota Bandar Lampung.

Ketua Forum Pimpinan Pondok Pesantren Bandar Lampung, Ismail Zulkarnaen menegaskan, banyak pesantren di Lampung yang ingin Aher masuk bursa calon presiden atau calon wakil presiden (capres/cawapres) setelah menjadi Gubernur Jabar.

“Sekarang kan Ustad Abdul Somad yang sudah diajukan para ulama dalam Ijtima menolak untuk menjadi cawapresnya Prabowo. Beliau menyerahkan cawapres kepada yang ahlinya. Saya kira Pak Aher ini lah yang ahli dalam Pemerintahan, dua periode sukses membangun Jabar dengan ratusan penghargaan,” ucapnya

Dengan pengalaman Aher di Jabar, Ismail juga berharap partai pengusung bisa mempertimbangkan supaya Aher masuk dalam bursa capres/cawapres.

Harapan juga datang dari Pimpinan Ponpes Nurul Islam, Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Ratna Ningsih, Ia juga berharap Aher masuk dalam bursa caapres/cawapres.

“Meskipun pembahansan masih wacana, ya kita menginginkan Aher untuk capres atau cawapres,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Aher yang juga mantan Gubernur Jabar selama dua periode (2008-2013 dan 2013-2018) menegaskan pertemuan bersama para ulama di Provinsi Lampung ini adalah untuk bersilaturahmi.

“Kita tekankan bahwa pertemuan ini temanya adalah silaturahmi, karena silaturahmi lah yang akan mempererat persaudaraan, membawa kita kepada rezeki yang banyak, bertambah umur,” kata Aher.

Tetapi lanjut dia, jika dalam silaturahmi tersebut ada pembicaraan yang melebar ke hal politik adalah wajar. Pertemuan itu dikemas dengan dialog Kebangsaan dan Keummatan yang bertema dari pertemuan Perkokoh Persatuan Ummat Islam Demi Kejayaan Indonesia.

(Ibenk/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img