BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 2.221 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum bersama dengan mahasiswa 19 perguruan tinggi lain di lingkungan Lembaga Layanan Dikti wilayah III dan IV. Seperti mahasiswa dari IPB, ITB, Unpad, Univesitas Telkom, Universitas Siliwangi, hingga mahasiswa dari perguruan tinggi di luar Jabar dan DKI Jakarta seperti UGM serta Unair.
Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Recycle, Reduce) KKN Tematik Citarum Harum sendiri dibuka secara langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Natsir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Desa Cilampeni, Kabupaten Bandung, Selasa (31/7/2018).
M. Natsir menuturkan, KKN Tematik Citarum Harum merupakan upaya bersama dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) serta Perguruan Tinggi di Jabar untuk mewujudkan sungan Citarum menjadi yang terbersih di Indonesia. Pihaknya pun menargetkan, dalam kurun waktu dua tahun kedepan, sungai Citarum menjadi sungai terbersih di Indonesia.
“Saat The New York Time mencatat sungai Citarum merupakan sungai terkotor di dunia, ini menjadi berita mengerikan bagi Indonesia. Untuk itu diperlukan kerjasama berbagai elemen, termasuk dengan perguruan tinggi yang punya perang signifikan,” ujar M. Natsir di sela-sela acara, Selasa (31/7/2018).
Natsir menambahkan, karena berita tersebut, Presiden Joko Widodo pun mengeluarkan Perpres Nomor 15 tahun 2018 tentang penanggulangan sungai Citarum. Untuk itu, pihaknya berharap perguruan tinggi ikur berperan dalam penanganan masalah Citarum dengan memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar sungai Citarum yang salah satunya melalui mahasiswa KKN.
”Edukasi tersebut diantaranya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena sungai merupakan bagian dari kehidupan kita. Dan untuk pemeliharaan sungai Citarum, ada juga program reboisasi,” terangnya.
Melalui program reboisasi ini, pemerintah pun menyiapkan sebanyak 5.000 bibit kopi arabika dan robusta hasil pembibitan melalui kultur jaringan. Bibit kopi tersebit diberikan kepada Dan Sektor Pembibitan untuk ditanam di sekitar hulu sungai Citarum.
Rektor UPI, Asep Kadarohman menambahkan, kegiatan KKN Tematik Citarum Harum merupakan implementasi Perpres Nomor 14 tahun 2018 untuk membantu dan menguatkan upaya-upaya penanggulangan serta pencegahan yang sedang dilakukan berbagai pihak di DAS Citarum. Baik terkait masalah limbah, sampah, hingga pencemaran lain di sepanjang aliran sungai Citarum.
“Kegiatan ini diikuti 19 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai 3.000 orang lebih dan akan disebar di 22 sektor mulai dari daerah hulu, tengah dan hilir. Kami dari perguruan tinggi, akan saling bahu membahu dan membantu menyukseskan program Citarum Harum. Kita dari UPI akan menambah jumlah mahasiswa KKN, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat untuk sukseskan Citarum Harum,” tegasnya.
Pada kegiatan Gebyar Edukasi 3R KKN Tematik Citarum Harum, selain bibit kopi untuk ditanam, diserahkan pula dua insenerator dari Menristik Dikti kepada Dan Sektor 8 serta 120 bola sepak dan bola voli dari KONI Jabar kepada pemuda Karang Taruna melalui mahasiswa KKN. Kegiatan Deklarasi sendiri dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa, yang dilanjutkan dengan penanaman bibit kopi secara simbolis.
(ageng)