Kamis 12 Desember 2024

Sonny Tamjid Siap Tingkatkan Kualitas Konsultan Inkindo

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Salah satu calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Sonny BM Tamjid mengatakan, kolaborasi menjadi hal penting bagi organisasi perusahaan jasa konsultan terbesar di Indonesia ini. Dengan kolaborasi, ribuan anggota Inkindo diyakini bisa bersaing di pasar bebas ASEAN (MEA).

‎”Kolaborasi itu penting dan harus dilakukan karena Inkindo tidak bisa berjalan ‎sendiri. Baik kolaborasi di internal Inkindo, maupun dengan pihak eksternal Inkindo,” ujar Sonny saat ditemui usai bertemu denga jajaran pengurus DPP Inkindo Jabar dan anggota di Coloni Corners, Jalan Sumatera Kota Bandung, Jumat (27/7/2018).

Sonny menambahkan, kolaborasi memiliki cakupan lebih luas dibandingkan kerjasama. Dimana kolaborasi akan mencakup lebih banyak pihak dan banyak hal dibandingkan dengan ‎kerjasama.

Secara internal, pihaknya akan menyiapkan badan khusus untuk memberikan pelatihan bagi para anggota Inkindo sebagai bentuk kolaborasi di internal. Badan tersebut, lanjutnya, akan memberikan berbagai training bagi para anggota Inkindo sehingga kualitas jasa konsultan di Indonesia pun meningkat.

“Dengan training tersebut, selain kualitas jasa konsultan meningkat, kedepan pun harus ada konsultas spesialis. Pemerintah sudah beri banyak kemudahan dan itu harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” terangnya.

Melalui kolaborasi yang dilakukan, Sonny meyakini pengusaha-pengusaha jasa konsultan yang kecil bisa terlindungi dan‎ mereka pun merasa terlindungi dengan bergabung di Inkindo. Penunjukan langsung yang bisa diterapkan di berbagai proyek pembangunan infrastruktur, harus bisa dirasakan oleh semua anggota.

“Kedepan pun, kita akan hilangkan kotak-kotak ‎yang saat ini ada di DPN maupun DPP. Saat ada program DPN yang tidak berjalan, bisa dikolaborasikan dengan DPP. Begitu pun jika ada program DPP yang tidak berjalan, DPN bisa ikut membantu,” tuturnya.

“Intinya, jangan malu untuk mengatakan saya tidak bisa dan saya butuh anda.‎ Jangan lagi malu katakan saya salah atau saya benar‎ karena itu harus berani katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Kita semua, baik DPN maupun DPP, harus duduk sama rendah bediri sama tinggi. Saat kita semua sejajar, maka keterbukaan di setiap anggota akan terbangun‎,” tegasnya.

‎Wakil Ketua DPN Inkindo Bidang Pengembangan Organisasi, Leonardo Hehanusa menambahkan, tantangan jasa konsultan kedepan semakin besar karena itu harus ada kolaborasi ke arah lebih baik. Baik secara internal maupun eksternal.

‎”Kebijakan yang dilahirkan, bukan keinginan dari pengurus tapi juga dorongan pihak eksternal dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi anggota untuk menjawab tuntutan. Kedepan, konsultas harus lebih profesional dan harus berada di garis depan sebagai pionir serta inisiator dalam konsep pembangunan bangsa,” ujar Leo.

Menghadapi pasar bebas, Leo mengaku jika Indonesia memiliki hambatan dan keterbatasan dari sisi sumber daya manusia‎ meski Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN. Untuk itu, peningkatan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas anggota sehingga bisa berpartisipasi dan bersaing ke depan.

“Kedepan, konsultan Indonesia tidak hanya ‘bermain’ di dalam negeri tapi juga di tataran internasional karena pendapatan terbesar negara maju itu dari jasa konsultan. Dengan pergantian pimpinan nasional‎, Inkindo harus mampu ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Berpikir ke dalam untuk kepentingan anggota dan berpikir ke luar untuk kepentingan bangsa. Ini jadi tantangan bagi pengurus DPN Inkindo kedepan,” pungkasnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Provinsi (DPOP) Inkindo Jabar, Dodi‎ Ahmad Firdaus berharap, Ketua DPN Inkindo kedepan harus berani membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Seorang pemimpin harus mampu berinovasi atau mundur.

“Karena itu, Pak Sonny sebagai salah satu calon ketua harus lebih banyak mendengar dan berkonsultasi dengan para senior dalam membawa organisasi ini lebih baik kedepan. Semua program yang diajukan sudah sangat bagus, tapi ingat yang harus jadi prioritas utama,” tegas Dodi.

‎Organisasi yang menaungi pengusaha jasa konsultasi di 18 bidang ini, akan memilih Ketua DPN Inkindo yang baru pada gelaran Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya akan dilangsungkan di Semarang, Jateng, November 2018 mendatang.‎ Pemilihan Ketua DPN Inkindo kali ini, akan menggunakan sistem e-vote (electronic voting) dimana 6.318 anggota Inkindo dari 34 provinsi akan menyalurkan hak suaranya secara elektronik.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img