BANDUNG,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 1.456 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXV di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/7/2017). Pelantikan tersebut menjadi tanda kesiapan para putra terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia untuk mendharmabaktikan pengabdiannya setelah empat tahun menjalani pendidikan.
Acara pelantikan dihadiri juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta sejumlah menteri kabinet kerja lainnya dan Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan. Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah berhasil melalui perjuangan yang berat.
“Saudara harus melewati saringan, perjuangan panjangan sangat berat. Saya sangat paham, untuk diterima sebagai praja, harus melalui saringan yang ketat, mulai dari daerah hingga ke pusat,” kata Jokowi.
Dengan begitu, Presiden meyakini seluruh lulusan IPDN merupakan kader terbaik bangsa karena memiliki pikiran, mental, dan fisik yang sangat prima. Jokowi berpesan agar berbagai keunggulan yang dimiliki Praja ini digunakan hanya untuk pembangunan bangsa.
“Untuk melayani dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Sehingga, kata dia, pelantikan tersebut bukanlah akhir dari perjuangan Praja, melainkan suatu peneguhan kewajiban dan tanggung jawab yang harus diemban Praja. Presiden optimistis para lulusan calon abdi negara ini mampu menjaga Pancasila dan keutuhan negara. Loyalitas mereka kepada Ibu Pertiwi tidak diragukan lagi, khususnya dalam memberi rasa keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Tunjukkan loyalitas dan integritas, harus mengabdi ke bangsa dan negara, yang menjaga Pancasila,” kata dia.
Di akhir sambutan, Presiden kembali mengucapkan rasa bangganya kepada seluruh Praja yang dilantik.
“Selamat bertugas Pamong Praja Muda. Jaga integritas, buatlah Indonesia maju dan berjaya,” katanya.
Sementara itu, Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengatakan jumlah lulusan angkatan XXV ini terdiri dari Praja putri sebanyak 962, dan putra 494. Mereka merupakan putra-putri terbaik yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dia menyebut bahwa para lulusan IPDN ini merasakan momentum yang membahagiakan setelah melalui pendidikan panjang selama empat tahun. Mereka telah menjalani proses pendidikan baik pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (jarlitsus) dengan sistem pola sebar kumpul.
Sehingga, dia memastikan para Prajanya ini siap ditempatkan di seluruh wilayah Tanah Air. “Mereka sudah saling mengenal, memahami kebinekaan,” katanya.
Pada kesempatan ini, Presiden mengalungkan penghargaan kepada lulusan terbaik yakni Kartika Astha Bratha untuk Puspita Dewi Pertiwi Fitrah yang meraih IPK 3,705, serta Kartika Pradnya Utama untuk Adnan Handaru Anpio Tikoto yang meraih IPK 3,722. Selain itu, Joko Widodo pun menyematkan pin Purna, KPRM, dan pangkat kelulusan kepada dua lulusan terbaik itu.
(LIN)