CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah petani di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan hasil panen padi di musim panen kedua tahun 2018. Penurunan tersebut dipicu kekeringan yang melanda tahun ini.
Seperti yang dialami Jaja seorang petani asal Burujul, Kelurahan Cigembor, Kabupaten Ciamis. Menurut dia, hasil panen menurun karena saat menjelang panen, sawahnya justru kekurangan pasokan air. Karena kekeringan, pasokan air tidak sampai dari irigasi Nagawiru (sumber air ke sawah).
“Belum lagi serangan hama tikus, wereng dan lainya, beruntung masih bisa dipanen,” kata Jaja, Selasa (24/7/2018).
Jaja menuturkan, dari 1600 meter sawah yang digarap, hanya menghasilkan 3 kwintal padi kering, atau menurun dari biasanya 5-6 kwintal.
“Iya faktor cuaca, sekarang kan musim kemarau. Beruntung sawah yang saya garap bisa panen, yang lain malah ada yang gagal panen bahkan tidak ditanami padi sama sekali,” kata dia.
Jaja menjelaskan, kemungkinan musim tanam ketiga tidak akan ditanami padi karena sawah sudah sangat kering.
“Paling ditanami palawija, seperti kacang-kacangan, jagung dan lainya,” tutur Jaja.
(Riza M Irfansyah/LIN)