JAKARTA, FOKUSJabar.id: Menteri Koordintaor Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut posisi Lembaga Permasyarakatan yang berada di kawasan perkotaan menjadi alasan utama Lapas sering disalahgunakan.
Wiranto mengatakan, lapas untuk koruptor seharusnya berada di kawasan pulau-pulau terluar Indonesia.
“Masalah utama sebenarnya adalah lokasi. Harusnya lapas itu ada di pulau terluar dan terpencil, tapi jangan terpencil-terpencil amat yah,” kata Wiranto di kompleks Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2018).
Dia pun menyebut pihaknya telah memilih beberapa pulau yang bisa digunakan untuk pembangunan lapas baru bagi para terpidana koruptor.
Kata dia, dari 17.000 Pulau terpencil yang diakui Indonesia ada sekitar 6.000 pulau yang belum dihuni.
“Masa dari 6.000 itu gak ada yang bisa dibuat penjara, ya satu atau dua pulau kan bisa,” katanya.
Wiranto memastikan petugas nantinya akan semakin memperkatat penjagaan untuk lapas-lapas yang berada di tengah perkotaan.
“Karena perlu waktu, dan proses panjang, sambil menunggu kami lakukan pembenahan dan memperketat pengawasan terhadap lapas yang audah ada,” kata dia.
Lapas-lapas yang ada saat ini diakui Wiranto memang memiliki posisi yang kurang strategis. Misalnya Lapas Sukamiskin dan Lapas Cipinang. Keduanya memang terkenal sebagai Lapas kelas I.
(Agung)